Konser Tiga Hari, BTS Datangkan Rp12 Triliun untuk Seoul

SEOUL - Band K-pop, BTS, benar-benar memberi berkah bagi Kota Seoul. Hanya dalam tiga hari konser yang mereka gelar di ibu kota Korea Selatan (Korsel) ini—26, 27, dan 28 Oktober lalu, BTS mampu mendatangkan dampak ekonomi langsung atau tidak langsung senilai 1 triliun won (Rp12 triliun).

Tiga hari konser yang digelar di Olympic Stadium dimaksud merupakan penutupan tur dunia BTS bertajuk Love Yourself: SpeakYour-self. Adapun dampak langsung dihitung berdasarkan pendapatan dari penjualan tiket dan merchandises, biaya konser seperti biaya sewa stadion, juga uang yang dikeluarkan para penonton seperti transportasi dan akomodasi.

Sedangkan dampak tidak langsung dilihat dari prospek kunjungan kembali menuju Korsel dan daya beli.

Berdasarkan hasil pengamatan tim pimpinan Profesor Pyun Ju-hyun dari Universitas Korea, tur itu menarik sekitar 130.000 penggemar dan 922,9 miliar won. Dampak ekonomi langsung yang dihasilkan sebesar 330,7 won, dan dampak tidak langsung sebesar 592,2miliar won.

Ju-hyun melakukan survei langsung terhadap 356 penggemar BTS dari luar Korsel, termasuk seberapa lama mereka tinggal di Seoul, ekspenditur, dan apakah mereka akan kembali mengunjungi Korsel untukacara serupa. Sekitar 23.000dari total 187 turis asing yang mengunjungi Korsel hanya untuk konser BTS.

“Mereka juga tidak datang ke Korsel sendirian, tapi rombongan. Dalam penelitian kami, satu pemegang tiket konser rata-rata datang ke Korsel bersama tiga orang te mannya,” ujar Ju-hyun. “Selain popularitas BTS sangat tinggi di dunia, kunjungan ini juga tidak terlepas dari promosi pariwisata yang digencarkan pemerintah.”

Popularitas BTS memang luar biasa. Sebanyak 67% daritotal 280.000 turis asing yang datang ke Korsel selama Olimpiade Musim Dingin 2018 juga didorong BTS.

Selain itu, mayoritas dari mereka menjadi lebih tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Korsel dan berkeinginan besar untuk me -nempuh studi S-1 sampai S-2 atau bekerja di Korsel.

Secara keseluruhan, BTS berhasil menyumbangkan sekitar 4,1 triliun won (Rp52,6 triliun) per tahun terhadap perekonomian Korsel atau setara dengan total penjualan gabungan tahunan 26 perusahaan kelas menengah. Berdasarkan studi Hyundai Research Institute (HRI), 1 dari 13 turis di Korsel juga adalah fans BTS. “Sebanyak 800.000 turis asing atau 7% dari total 10,4 juta turis diyakini memilih Korsel sebagai destinasi wisata karena BTS,” ungkap HRI, dikutip ChannelNews Asia.

Selain itu, BTS mendorong nilai ekspor Korsel sebesar USD1,1 miliar atau 1,7% dari total ekspor USD65,2 miliar untuk pakaian, kosmetik, hingga makanan. HRI memprediksi dampak ekonomi yang di timbul kandapat mencapai 41,8 triliun won(Rp536,5 triliun) dalam 10 tahun ke depan jika BTS mampu menjaga prestasi, citra, pamor,dan popularitas. Saat ini reputasi BTS sedang naik. Boyband beranggotakan tujuh orang tersebut memuncaki tangga nada album di AS. “BTS membantu meningkatkan citra merek dan merupakan salah satu aset ekonomi paling berharga di Korsel,” ungkap HRI.

Atas popularitas global itu, BTS terpilih menjadi duta pariwisata Seoul pada 2017 dan brand ambassador internasional Hyundai Motor Company tahun ini, juga puluhan asosiasi lain dari seluruh dunia.

Pemerintah Korsel juga menyadari kekuatan BTS hingga mendukung penuh BTS. Menteri Kebudayaan Olah raga dan Pariwisata Korsel, Do Jong-hwan, pun meyakini popularitas BTS lebih besar dibanding PSY. Sebelumnya dia yakin rekor dampak ekonomi satu triliun won yang dicatat PSY dapat dilampaui BTS dengan mudah tahun ini. (Muh Shamil)