PLN Jabar Siagakan 4.756 Personel untuk Pengamanan Listrik saat Nataru
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 4.756 orang personel dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat disiagakan pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2020. PLN juga memastikan pasokan listrik aman selama musim libur Nataru.
Manager Komunikasi PLN UID Jawa Barat, Iwan Ridwan, mengatakan, 4.756 orang personel yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang. Mereka bersiaga untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) dan juga pusat-pusat keramaian.
"Kami berjaga selama 24 jam penuh untuk menjaga jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan. Ini upaya kami menyukseskan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2020," kata Iwan, Selasa (24/12/2019).
Ribuan petugas itu, kata dia, bersiaga di 17 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat. Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN UID Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan.
"Mengantisipasi terjadinya gangguan, PLN menyiapkan 141 Genset, 20 UPS dan 100 Unit Gardu Bergerak. Kami juga tidak melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik, kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency," beber dia.
Iwan memperkirakan, beban puncak siang hari Natal 2019 diperkirakan sekitar 5.186 MW naik 3% dari beban puncak Natal pada siang hari di tahun 2018 sebesar 5.045 MW. Sedangkan pada malam hari, beban puncak Natal 2019 diprediksi mencapai 5.896 MW lebih besar 2% dari realisasi beban puncak Natal pada malam hari di tahun 2018 yaitu 5.776 MW.
Untuk perayaan malam Tahun Baru 2020, PLN memperkirakan beban puncak diprediksi mencapai 5.421 MW, lebih besar dibandingkan dengan realisasi beban puncak pada malam Tahun Baru 2019 sebesar 5.267 MW. "Tetapi daya puncak kami mampu memasok 11.000 MW," kata Iwan.
Manager Komunikasi PLN UID Jawa Barat, Iwan Ridwan, mengatakan, 4.756 orang personel yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang. Mereka bersiaga untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) dan juga pusat-pusat keramaian.
"Kami berjaga selama 24 jam penuh untuk menjaga jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan. Ini upaya kami menyukseskan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2020," kata Iwan, Selasa (24/12/2019).
Ribuan petugas itu, kata dia, bersiaga di 17 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat. Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN UID Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan.
"Mengantisipasi terjadinya gangguan, PLN menyiapkan 141 Genset, 20 UPS dan 100 Unit Gardu Bergerak. Kami juga tidak melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik, kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency," beber dia.
Iwan memperkirakan, beban puncak siang hari Natal 2019 diperkirakan sekitar 5.186 MW naik 3% dari beban puncak Natal pada siang hari di tahun 2018 sebesar 5.045 MW. Sedangkan pada malam hari, beban puncak Natal 2019 diprediksi mencapai 5.896 MW lebih besar 2% dari realisasi beban puncak Natal pada malam hari di tahun 2018 yaitu 5.776 MW.
Untuk perayaan malam Tahun Baru 2020, PLN memperkirakan beban puncak diprediksi mencapai 5.421 MW, lebih besar dibandingkan dengan realisasi beban puncak pada malam Tahun Baru 2019 sebesar 5.267 MW. "Tetapi daya puncak kami mampu memasok 11.000 MW," kata Iwan.
(ven)