Perdagangan Bursa 2019 Ditutup Mendag, IHSG Melemah 29,77 Poin
Perdagangan Bursa 2019 Ditutup Mendag, IHSG Melemah 29,77 Poin
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan tahun 2019, Senin (30/12/2019) ditutup menyusut untuk melengkapi tren negatif sepanjang hari ini. Hingga akhir sesi, IHSG melemah -29,77 poin yang setara dengan -0,47% menjadi 6.299,54.
Seperti dilketahui Presiden Joko Widodo dipastikan batal hadir dalam penutupan perdagangan saham 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana sebagai gantinya akan diwakilkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto. Jokowi pada hari ini masih melakukan kunjungan kerja di wilayah Semarang.
Sebelumnya pada sesi I, siang tadi terpantau bursa sahan Tanah Air kehilangan -12,19 poin atau -0,19% ke level 6.317,12 setelah tadi pagi juga menyusut 8,720 poin menjadi 6.320,59. Sebelumnya pada perdagangan, Jumat kemarin bursa saham Tanah Air bertengger di 6.329,31.
Adapun nilai transaksi terakhir tahun ini pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,44 triliun dengan 16,58 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp6,12 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp6,12 triliun. Tercatat sebesar 210 saham menguat, 259 melemah dan 168 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) naik Rp300 menjadi Rp2.300, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI)bertambah Rp230 menjadi Rp4.280 dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) melonjak Rp120 ke posisi Rp1.975.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp625 menjadi Rp13.875, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) jatuh Rp65 menjadi Rp1.185 serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) merosot Rp60 menjadi Rp3.620.
Di sisi lain pasar saham utama Asia Pasifik pada perdagangan Senin, berakhir naik turun untuk menjadi sesi terakhir di tahun 2019. Pasar daratan China tercatat meningkat untuk mengakhiri sesi awal pekan, dimana Komposit Shanghai terdongkrak 1,16% untuk berakhir pada level 3.040,02.
Sedangkan komposit Shenzhen lebih tinggi sebesar 0,92% menjadi 1.713,51. Selanjutnya indeks Hang Seng, Hong Kong berakhir juga lebih tinggi 0.33% yang setara 93.97 poin di posisi 28,319.39. Bursa Hong Kong berakhir positif menjelang rilis data perdagangan di tengah aksi protes pro-demokrasi yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Pada tempat lain, indeks Nikkei Jepang kehilangan 0,76% untuk mengakhiri sesi tahun ini di 23.656,62, sementara indeks Topix jatuh 0,68% menjadi 1.721,36. Saham automotif terlihat kehilangan pondasi saat saham Honda turun 1,15%, Mitsubishi jatuh 1,29% dan Suzuki menurun 1,04%. Sektor lain, seperti manufaktur dan ritel juga terpantau mengalami tekanan.
Tren negatif juga terlihat pada bursa utama Australia yang jatuh 0,25% untuk menutup sesi di level 6.804,90. Sementara indeks Kospi, Korea Selatan tergelincir lebih rendah oleh 0,3% saat saham Samsung Electronics kehilangan 1,24% dan SK Hynix anjlok 1,98%. Secara keseluruhan, indeks luas MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang hampir mendatar di akhir sesi.
Seperti dilketahui Presiden Joko Widodo dipastikan batal hadir dalam penutupan perdagangan saham 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana sebagai gantinya akan diwakilkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto. Jokowi pada hari ini masih melakukan kunjungan kerja di wilayah Semarang.
Sebelumnya pada sesi I, siang tadi terpantau bursa sahan Tanah Air kehilangan -12,19 poin atau -0,19% ke level 6.317,12 setelah tadi pagi juga menyusut 8,720 poin menjadi 6.320,59. Sebelumnya pada perdagangan, Jumat kemarin bursa saham Tanah Air bertengger di 6.329,31.
Adapun nilai transaksi terakhir tahun ini pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,44 triliun dengan 16,58 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp6,12 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp6,12 triliun. Tercatat sebesar 210 saham menguat, 259 melemah dan 168 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) naik Rp300 menjadi Rp2.300, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI)bertambah Rp230 menjadi Rp4.280 dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) melonjak Rp120 ke posisi Rp1.975.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp625 menjadi Rp13.875, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) jatuh Rp65 menjadi Rp1.185 serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) merosot Rp60 menjadi Rp3.620.
Di sisi lain pasar saham utama Asia Pasifik pada perdagangan Senin, berakhir naik turun untuk menjadi sesi terakhir di tahun 2019. Pasar daratan China tercatat meningkat untuk mengakhiri sesi awal pekan, dimana Komposit Shanghai terdongkrak 1,16% untuk berakhir pada level 3.040,02.
Sedangkan komposit Shenzhen lebih tinggi sebesar 0,92% menjadi 1.713,51. Selanjutnya indeks Hang Seng, Hong Kong berakhir juga lebih tinggi 0.33% yang setara 93.97 poin di posisi 28,319.39. Bursa Hong Kong berakhir positif menjelang rilis data perdagangan di tengah aksi protes pro-demokrasi yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Pada tempat lain, indeks Nikkei Jepang kehilangan 0,76% untuk mengakhiri sesi tahun ini di 23.656,62, sementara indeks Topix jatuh 0,68% menjadi 1.721,36. Saham automotif terlihat kehilangan pondasi saat saham Honda turun 1,15%, Mitsubishi jatuh 1,29% dan Suzuki menurun 1,04%. Sektor lain, seperti manufaktur dan ritel juga terpantau mengalami tekanan.
Tren negatif juga terlihat pada bursa utama Australia yang jatuh 0,25% untuk menutup sesi di level 6.804,90. Sementara indeks Kospi, Korea Selatan tergelincir lebih rendah oleh 0,3% saat saham Samsung Electronics kehilangan 1,24% dan SK Hynix anjlok 1,98%. Secara keseluruhan, indeks luas MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang hampir mendatar di akhir sesi.
(akr)
Explore More