Pencarian Korban Jatuhnya Penumpang KM Tidar Masih Terus Dilakukan

Senin, 30 Desember 2019 - 20:35 WIB
Pencarian Korban Jatuhnya...
Pencarian Korban Jatuhnya Penumpang KM Tidar Masih Terus Dilakukan
A A A
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)/Pelni terus menindaklanjuti kasus penumpang KM Tidar yang melompat dari atas kapal saat perjalanan di Perairan Galesong, Takalar Sulawesi Selatan.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan rasa prihatin atas insiden yang terjadi. Lebih lanjut, Yahya menyampaikan bahwa penumpang atas nama Petrus Sanggola (29) meloncat saat kapal melakukan perjalanan dari Pelabuhan Baubau menuju Pelabuhan di Makassar.

"Kami sampai saat ini, bekerja sama dengan pihak Basarnas, masih melakukan pencarian atas penumpang tersebut di perairan yang menjadi lokasi kejadian," ungkap Yahya, Senin (30/12/2019).

Insiden terjadi pada pukul 17.32 WITA, saat kapal berada di Selat Tanah Kekek kurang lebih 1 jam sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Makassar.

“Ketika ABK menerima informasi dari beberapa saksi yang menyampaikan adanya penumpang yang melompat ke laut, kapal langsung melakukan olah gerak untuk mencari korban tersebut. Kurang lebih selama satu jam pencarian dilakukan, penumpang belum dapat ditemukan. Karena hari mulai gelap, kru kapal menghentikan pencarian dan melanjutkan perjalanan menuju Makassar," jelas Yahya.

Berdasarkan standar prosedur yang berlaku, terang Yahya, ketika kru kapal menerima laporan adanya penumpang yang lompat atau jatuh ke laut yang pertama kali dilakukan adalah menentukan titik lokasi kejadian berdasarkan tombol Man Over Board yang terdapat pada GPS kapal dan bersamaan mengurangi kecepatan/stop mesin. Selanjutnya akan dilakukan olah gerak untuk melakukan pencarian sebanyak 3 kali berdasarkan titik lapor dalam upaya search and rescue sampai memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan.

"Dalam upaya pencarian, kru kapal telah melaporkan kepada semua pihak terkait seperti VTS Pelabuhan Makassar, Kepanduan Makassar serta Kantor Cabang Pelni di Makassar," ungkap Yahya.

Yahya mengungkapkan, Pelni mengucapkan terima kasih kepada Basarnas atas kesigapannya dalam membantu pencarian salah satu penumpang kapal yang dioperasikan pihaknya tersebut. Hingga hari kedua pascakejadian (28/12), korban belum dapat ditemukan.

"Berdasarkan informasi, pencarian korban oleh pihak Basarnas akan dilakukan selama tujuh hari. Pelni juga akan terus memantau pencarian tersebut," tandasnya.

Guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama pelayaran, Yahya turut mengimbau kepada seluruh penumpang untuk dapat selalu berhati-hati dan selalu memperhatikan lingkungan sekitar agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebagai informasi, KM Tidar adalah kapal tipe 2000 pax dan merupakan salah satu dari 26 kapal trayek Nusantara milik PT PELNI (Persero) yang melayani rute Makassar - Bau-Bau - Namlea - Ambon - Tual - Dobo - Kaimana - Fak-Fak-Sorong - Manokwari - Nabire (PP).
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)