Pulihkan Kelistrikan Terdampak Banjir, Anies Dukung PLN Utamakan Keselamatan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memantau secara langsung pasokan listrik wilayah terdampak banjir Jakarta di Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta, Kamis (2/1), malam. Hingga pukul 07.00 WIB, total 5.740 gardu distribusi terdampak banjir di Jabodetabek.
Dari total gardu terdampak, PLN telah menyalakan sebanyak 4.864 atau sebesar 85 persen dan sebanyak 876 gardu distribusi masih dipadamkan sementara demi keamanan warga. "Kita lihat hari ini, kondisi pasokan listrik sudah jauh lebih baik dibandingkan kemarin. Dari peta PLN sebagian besar yang semalam padam sudah menyala," ucap Anies.
Wilayah yang masih banyak mengalami pemadaman di Jabodetabek yaitu Cengkareng, Bandengan, Kebun Jeruk, Jasinga, Nanggung, Cibitung, dan Wanasari. Sementara wilayah lainnya sebagian besar telah menyala. Anies juga mendukung PLN untuk mengutamakan keamanan warga dalam melakukan pemulihan pasokan listrik ke wilayah terdampak banjir.
"Saya memahami masyarakat membutuhkan listrik, apalagi untuk membersihkan bekas banjir. Namun, PLN tentu perlu berhati-hati untuk menyalakan listrik di daerah terdampak banjir. Keamanan masyarakat harus yang utama," tambah Anies.
Sementara untuk wilayah Banten, dari 598 gardu distribusi yang terdampak banjir, sebanyak 480 gardu distribusi atau 80 persennya telah menyala dan 118 gardu distribusi masih dipadamkan sementara. Banten Selatan menjadi daerah yang masih banyak mengalami pemadaman sementara karena wilayahnya masih banyak tergenang air. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Serpong, Cikokol, dan Teluk Naga sebagian besar telah menyala.
Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
"Kami berusaha semaksimal mungkin, lebih dari 3.200 personil kita turunkan untuk inspeksi. Daerah yang memang sudah diidentifikasi aman dan sudah mendapat persetujuah dari kepala lingkungan pasti kami nyalakan," tutur Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka.
Dari total gardu terdampak, PLN telah menyalakan sebanyak 4.864 atau sebesar 85 persen dan sebanyak 876 gardu distribusi masih dipadamkan sementara demi keamanan warga. "Kita lihat hari ini, kondisi pasokan listrik sudah jauh lebih baik dibandingkan kemarin. Dari peta PLN sebagian besar yang semalam padam sudah menyala," ucap Anies.
Wilayah yang masih banyak mengalami pemadaman di Jabodetabek yaitu Cengkareng, Bandengan, Kebun Jeruk, Jasinga, Nanggung, Cibitung, dan Wanasari. Sementara wilayah lainnya sebagian besar telah menyala. Anies juga mendukung PLN untuk mengutamakan keamanan warga dalam melakukan pemulihan pasokan listrik ke wilayah terdampak banjir.
"Saya memahami masyarakat membutuhkan listrik, apalagi untuk membersihkan bekas banjir. Namun, PLN tentu perlu berhati-hati untuk menyalakan listrik di daerah terdampak banjir. Keamanan masyarakat harus yang utama," tambah Anies.
Sementara untuk wilayah Banten, dari 598 gardu distribusi yang terdampak banjir, sebanyak 480 gardu distribusi atau 80 persennya telah menyala dan 118 gardu distribusi masih dipadamkan sementara. Banten Selatan menjadi daerah yang masih banyak mengalami pemadaman sementara karena wilayahnya masih banyak tergenang air. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Serpong, Cikokol, dan Teluk Naga sebagian besar telah menyala.
Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
"Kami berusaha semaksimal mungkin, lebih dari 3.200 personil kita turunkan untuk inspeksi. Daerah yang memang sudah diidentifikasi aman dan sudah mendapat persetujuah dari kepala lingkungan pasti kami nyalakan," tutur Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka.
(akr)