Iran-AS Tegang, Menko Luhut: Kita di Sini Rileks Saja
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku santai menghadapi ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran yang dikhawatirkan dapat memicu konflik yang lebih besar di Timur Tengah.
Luhut meyakini, ketegangan antara Negeri Mullah dan Negara Paman Sam itu tidak akan berdampak terhadap aliran investasi asing ke Indonesia. "Enggak. Di sana tegang-tegang, kita di sini rileks aja," ujar Luhut di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Bahkan, Luhut merngaku pemerintah akan menerima investasi masuk dari salah satu perusahaan yang dibawahi Gedung Putih. Sayangnya, Luhut belum mau membocorkan jumlah investasi yang bakal didapat maupun nama perusahaan yang akan masuk tersebut.
"Dia akan datang kemari bawa uang untuk investasi di BUMN, dan juga untuk beberapa proyek yang disiapkan. Lumayan besar, bisa beberapa miliar dolar. Biar dia yang ngomong sendiri, nanti kita bikin konferensi pers," tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir guna mempersiapkan saluran bagi aliran modal asing yang akan masuk tersebut.
"Pak Erick nyiapin, ada beberapa, bisa juga masuk di toll road, bisa juga masuk di hotel-hotel. Ada 75 rumah sakit, 80 hotel, itu mau dibikin satu-satu sama Pak Erick. Mungkin di situ juga mereka bisa masuk. Jalan Tol Sumatera juga kita tawarin. Jadi di-mix-lah," tandasnya.
Luhut meyakini, ketegangan antara Negeri Mullah dan Negara Paman Sam itu tidak akan berdampak terhadap aliran investasi asing ke Indonesia. "Enggak. Di sana tegang-tegang, kita di sini rileks aja," ujar Luhut di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Bahkan, Luhut merngaku pemerintah akan menerima investasi masuk dari salah satu perusahaan yang dibawahi Gedung Putih. Sayangnya, Luhut belum mau membocorkan jumlah investasi yang bakal didapat maupun nama perusahaan yang akan masuk tersebut.
"Dia akan datang kemari bawa uang untuk investasi di BUMN, dan juga untuk beberapa proyek yang disiapkan. Lumayan besar, bisa beberapa miliar dolar. Biar dia yang ngomong sendiri, nanti kita bikin konferensi pers," tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir guna mempersiapkan saluran bagi aliran modal asing yang akan masuk tersebut.
"Pak Erick nyiapin, ada beberapa, bisa juga masuk di toll road, bisa juga masuk di hotel-hotel. Ada 75 rumah sakit, 80 hotel, itu mau dibikin satu-satu sama Pak Erick. Mungkin di situ juga mereka bisa masuk. Jalan Tol Sumatera juga kita tawarin. Jadi di-mix-lah," tandasnya.
(fjo)