BEI Siapkan UMKM Masuk Pasar Modal lewat IDX Incubator
Rabu, 08 Januari 2020 - 14:25 WIB
BEI Siapkan UMKM Masuk Pasar Modal lewat IDX Incubator
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat naik kelas dan memperoleh pendanaan di pasar modal. Untuk itu, BEI telah menyiapkan IDX Incubator, untuk menjaring dan menyiapkan UMKM masuk bursa.
"Kenapa ada IDX incubator? Kita ingin mencari ke daerah, perusahaan layak untuk di-grooming, IDX Incubator jadi salah satu fasilitas agar perusahaan bisa masuk papan akselerasi," ujar Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam Seminar Potensi Pendanaan Di Pasar Modal Untuk UKM, Startup dan Ekonomi Kreatif di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Tak hanya menyediakannya IDX Incubator, agar dapat tumbuh bersama-sama setelah memasuki pasar modal, BEI juga menyiapkan pembeda bagi UMKM. Sebab, kata Nyoman, perusahan besar dan yang baru bertumbuh memiliki karakteristik berbeda. "Diberikan pembeda karena dapat menjadi aspek perlindungan investor," jelasnya.
Nyoman menyebut, IDX Incubator Jakarta, Bandung dan Surabaya akan melakukan grooming. Dari grooming itu UMKM dapat dibangun kemampuannya dan masuk ke papan pencatatan dan akselerasi. Dia menuturkan, nantinya jika ada UMKM yang hendak masuk ke lantai bursa saham akan masuk ke POJK 53. "Kalau ada perusahaan UMKM, itu akan masuk ke POJK 53, peraturan yang berbeda sehingga masuk ke papan akselerasi," jelasnya.
"Kenapa ada IDX incubator? Kita ingin mencari ke daerah, perusahaan layak untuk di-grooming, IDX Incubator jadi salah satu fasilitas agar perusahaan bisa masuk papan akselerasi," ujar Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam Seminar Potensi Pendanaan Di Pasar Modal Untuk UKM, Startup dan Ekonomi Kreatif di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Tak hanya menyediakannya IDX Incubator, agar dapat tumbuh bersama-sama setelah memasuki pasar modal, BEI juga menyiapkan pembeda bagi UMKM. Sebab, kata Nyoman, perusahan besar dan yang baru bertumbuh memiliki karakteristik berbeda. "Diberikan pembeda karena dapat menjadi aspek perlindungan investor," jelasnya.
Nyoman menyebut, IDX Incubator Jakarta, Bandung dan Surabaya akan melakukan grooming. Dari grooming itu UMKM dapat dibangun kemampuannya dan masuk ke papan pencatatan dan akselerasi. Dia menuturkan, nantinya jika ada UMKM yang hendak masuk ke lantai bursa saham akan masuk ke POJK 53. "Kalau ada perusahaan UMKM, itu akan masuk ke POJK 53, peraturan yang berbeda sehingga masuk ke papan akselerasi," jelasnya.
(fjo)
