Infrastruktur Transportasi Laut di Natuna Tersedia Maksimal
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan infrastruktur perhubungan di sektor transportasi laut sudah tersedia di Kepulauan Natuna. Infrastruktur tersebut meliputi delapan pelabuhan yang sudah beroperasi di Kabupaten Natuna yaitu Selat Lampa, Midai, Pulau Seluan, Pulau Laut, Ranai, Sedanau, Serasan dan Subi.
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Wardana mengatakan, sebagai contoh pelabuhan di Selat Lampa sendiri merupakan pelabuhan existing yang sudah ada sejak tahun 1997.
"Pelabuhan ini masih maksimal memberikan pelayanan di Natuna melalui Selat Lampa. Begitu juga dengan Pelabuhan Serasan yang keduanya berada di kawasan perbatasan Kepulauan Natuna," ucap Wisnu kepada SINDOMEDIA di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Menurut Wisnu pengembangan pelabuhan-pelabuhan di Kabupaten Natuna dalam menunjang sektor perekonomian sekitar akan disesuaikan dengan rencana induk pelabuhannya.
"Artinya kalau kebutuhan akan pelabuhan ini semakin meningkat maka kondisi pelabuhan-pelabuhan tersebut bisa disesuaikan dengan RIP ini," ungkapnya.
Wisnu menambahkan, secara umum kesiapan infrastruktur di kawasan perbatasan yang berkaitan dengan sektor transportasi laut sudah memadai. "Tinggal melihat lagi kebutuhannya ke depan seperti apa. Jadi nanti pengembangan pelabuhan tersebut disesuaikan dengan RIP," pungkasnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo hari ini mengunjungi Natuna dalam rangka menunjukkan ketegasan Indonesia di kawasan perbatasan ini. Ketegasan tersebut diimbangi dengan pembangunan infrastruktur tidak hanya di sektor udara namun pada semua sektor, termasuk transportasi laut.
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Wardana mengatakan, sebagai contoh pelabuhan di Selat Lampa sendiri merupakan pelabuhan existing yang sudah ada sejak tahun 1997.
"Pelabuhan ini masih maksimal memberikan pelayanan di Natuna melalui Selat Lampa. Begitu juga dengan Pelabuhan Serasan yang keduanya berada di kawasan perbatasan Kepulauan Natuna," ucap Wisnu kepada SINDOMEDIA di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Menurut Wisnu pengembangan pelabuhan-pelabuhan di Kabupaten Natuna dalam menunjang sektor perekonomian sekitar akan disesuaikan dengan rencana induk pelabuhannya.
"Artinya kalau kebutuhan akan pelabuhan ini semakin meningkat maka kondisi pelabuhan-pelabuhan tersebut bisa disesuaikan dengan RIP ini," ungkapnya.
Wisnu menambahkan, secara umum kesiapan infrastruktur di kawasan perbatasan yang berkaitan dengan sektor transportasi laut sudah memadai. "Tinggal melihat lagi kebutuhannya ke depan seperti apa. Jadi nanti pengembangan pelabuhan tersebut disesuaikan dengan RIP," pungkasnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo hari ini mengunjungi Natuna dalam rangka menunjukkan ketegasan Indonesia di kawasan perbatasan ini. Ketegasan tersebut diimbangi dengan pembangunan infrastruktur tidak hanya di sektor udara namun pada semua sektor, termasuk transportasi laut.
(fjo)