Menko Luhut Masih Pertimbangkan Tawaran Lapangan Kerja dari Arab
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan masih mempertimbangkan tawaran Uni Emirat Arab (UEA) yang menawarkan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.
Setidaknya sebanyak 1.000 orang akan dibutuhkan untuk bekerja di wilayah Abu Dhabi. "Abu Dhabi nawarin lapangan kerja," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Luhut mengatakan, sejauh ini pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut. Sebab, UEA membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang non skill atau tidak memiliki keterampilan, sementara pemerintah menginginkan untuk pekerja yang terampil.
Pemerintah pun meminta agar UEA memberikan pelatihan keterampilan terlebih dahulu bagi tenaga kerja Indonesia. Sehingga, secara kesiapan SDM Indonesia mampu bekerja secara maksimal. "Nah kita mau supaya mereka latih orang kita di sini untuk masuk ke sana," jelasnya.
Setidaknya sebanyak 1.000 orang akan dibutuhkan untuk bekerja di wilayah Abu Dhabi. "Abu Dhabi nawarin lapangan kerja," ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Luhut mengatakan, sejauh ini pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut. Sebab, UEA membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang non skill atau tidak memiliki keterampilan, sementara pemerintah menginginkan untuk pekerja yang terampil.
Pemerintah pun meminta agar UEA memberikan pelatihan keterampilan terlebih dahulu bagi tenaga kerja Indonesia. Sehingga, secara kesiapan SDM Indonesia mampu bekerja secara maksimal. "Nah kita mau supaya mereka latih orang kita di sini untuk masuk ke sana," jelasnya.
(ind)