Indonesia dan Uni Emirat Arab Bakal Kembangkan Senapan hingga Drone
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Uni Emirat Arab telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam industri pertahanan . Kerja sama itu dilakukan oleh dua perusahaan dari kedua negara, yakni PT Pindad dari Indonesia dan Caracal International dari UAE.
( Baca juga: Menaker Ida: Jangan Sampai BLK Menyumbang Pengangguran Baru )
"Kita juga menambah kerja sama industri pertahanan. Kita akan banyak membuat assault rifle dari pindad. Mereka sukses, kita sukses, kita gunakan bersama," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Jumat (5/3/2021).
Kemudian, kata dia, Caracal dan Pindad akan melakukan berbagai studi pengembangan teknologi pertahanan. Salah satunya adalah membuat drone.
"Jadi kita juga melakukan studi bersama untuk segera mengembangkan teknologi drone dan teknologi lain," tandas dia.
( Baca juga:Siapa Manusia Paling Tampan, Nabi Yusuf Atau Nabi Muhammad SAW? )
Sebelumnya Indonesia dan Uni Emirat Arab menandatangani MoU terkait program pengembangan mangrove yang dilakukan secara virtual. Penandatanganan tersebut dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah Al Nuaimi.
( Baca juga: Menaker Ida: Jangan Sampai BLK Menyumbang Pengangguran Baru )
"Kita juga menambah kerja sama industri pertahanan. Kita akan banyak membuat assault rifle dari pindad. Mereka sukses, kita sukses, kita gunakan bersama," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Jumat (5/3/2021).
Kemudian, kata dia, Caracal dan Pindad akan melakukan berbagai studi pengembangan teknologi pertahanan. Salah satunya adalah membuat drone.
"Jadi kita juga melakukan studi bersama untuk segera mengembangkan teknologi drone dan teknologi lain," tandas dia.
( Baca juga:Siapa Manusia Paling Tampan, Nabi Yusuf Atau Nabi Muhammad SAW? )
Sebelumnya Indonesia dan Uni Emirat Arab menandatangani MoU terkait program pengembangan mangrove yang dilakukan secara virtual. Penandatanganan tersebut dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah Al Nuaimi.
(uka)