Ini Hasil Evaluasi Pasokan Listrik Nataru 2019

JAKARTA - Kondisi pasokan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru 2020 dilaporkan dalam kondisi AMAN. Meskipun aman, terjadi beberapa pemadaman listrik secara lokal yang disebabkan karena cuaca ekstrem, khususnya di Pulau Jawa dan Sulawesi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Rencana dan Laporan Ditjen Ketenagalistrikan Chrisnawan Anditya, mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan saat rapat koordinasi akhir dan konferensi pers penutupan Posko Nasional Sektor ESDM menghadapi Natal 2019 dan Tahun baru di Kantor BPH Migas Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Chrisnawan mengatakan bahwa beban puncak nasional wilayah pengusahaan PLN mengalami penurunan pada Natal 25 Desember 2019 sebesar 15,92% dan pada Tahun Baru 1 Januari 2020 sebesar 32,67% dibandingkan dengan tanggal 19 Desember 2019 atau saat beban puncak tertinggi pada periode posko.

Konsumsi energi listrik periode tahun ini menurut laporan Ditjen Ketenagalistrikan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. “Konsumsi listrik pada saat Natal 2019 sebesar 480 GWh meningkat sebesar 9,6% apabila dibandingkan dengan Natal 2018 sebesar 438 GWh,” ungkap Chrisnawan. Sedangkan konsumsi energi listrik pada saat tahun baru 2020 yaitu 387 GWh meningkat sebesar 2,1% apabila dibandingkan dengan Tahun Baru 2019 yaitu 379 GWh,” ujarnya.

Ditambahkan juga bahwa berdasarkan hasil pemantauan lapangan di beberapa sistem kelistrikan, petugas PT PLN (Persero) telah siap dan siaga untuk mengamankan pasokan tenaga listrik kepada masyarakat dan obyek vital lainnya.

Terkait dengan terjadinya pemadaman listrik secara lokal di beberapa lokasi, Chrisnawan mengungkapkan bahwa meskipun Posko Nataru Kementerian ESDM nantinya secara resmi akan ditutup, PT PLN (Persero) tetap akan memulihkan kembali pasokan listrik pada lokasi yang terdampak cuaca ekstrem.