MNC Group Siap Berbagi Pengalaman Transformasi Teknologi di ICION 2020
MNC Group Siap Berbagi Pengalaman Transformasi Teknologi di ICION 2020
A
A
A
JAKARTA - MNC Group ingin berbagi pengalaman dalam melakukan berbagai adopsi teknologi di lingkungan perusahaan pada ajang ICION Conference & Exhibition ke-8 di Nusa Dua Bali pada 3-5 Maret 2020, mendatang. Dengan mengusung tema Defending SEA Digital and Critical Infrastructure, dalam ajang ICION 2020 juga akan ada pameran seputar ASEAN Digital Economy 2020.
"Kita banyak melakukan transformasi teknologi digital seperti di media dan fintech. Ini bisa jadi acuan dan pelajaran untuk berbagai instansi Indonesia," ujar CTO MNC Group Yudi Hamka, yang juga menjadi advisor ICION di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Dalam pameran konferensi digital dan teknologi tersebut, akan ada sekitar 24 hingga 30 peserta yang berpartisipasi. Indonesian Chief Information Officer Network (ICION) atau Indonesia CIO Network merupakan perkumpulan para pelaku IT dari berbagai perusahaan lokal dan multinasional di Indonesia.
Dalam acara tersebut nantinya akan mengundang 70-80 tamu VIP dan menyasar pengunjung di bidang IT dari beragam level mulai Senior Manager, GM, VP, level direksi baik dari Indonesia ataupun negara lain di kawasan. Khusus pada tahun 2020, penyelenggara juga berharap tambahan peserta dari instansi pemerintah dan juga BUMN.
Lebih lanjut Yudi Hamka menjelaskan, ada beberapa hal penting yang akan disosialisasikan berupa pendekatan digitalisasi terbaru kepada pelaku industri lain dan sosok yang berpengaruh. Beberapa yang akan diangkat adalah digitalisasi media seperti RCTI plus dan MNC now.
Sedangkan di bidang teknologi keuangan atau fintech terdapat smart payment Indonesia atau SPIN. Teknologi terbaru tersebut akan dikembangkan terus dan disosialisasikan. "Kita sangat fokus mengadopsi dan melakukan akselerasi teknologi IT untuk unit bisnis di MNC Group," ujarnya.
Sambung dia menambahkan, ada beberapa target sinergi yang bisa dilakukan MNC Group bersama ICION seperti menggelar Hackathon atau kompetisi menciptakan aplikasi dalam waktu singkat. Ajang kompetisi tersebut diyakini akan menarik talenta terbaik dan bersama-sama membangun ekosistem teknologi yang solid di MNC Group.
Menurutnya ke depan MNC Group akan terus membutuhkan kolaborasi dengan pihak lain untuk mempercepat perkembangan teknologi. Salah satunya untuk pengembangan platform untuk melakukan development. Ini karena banyak produk digital yang harus dibangun untuk unit bisnis.
Berikutnya kolaborasi akan dilakukan demi mengembangkan big data, data analysis, machine learning, dan artificial intelligent. "Kolaborasi dibutuhkan untuk menciptakan benchmark dan saling belajar satu sama lain," ujarnya.
Saat ini MNC Group juga telah memiliki Innovation Center untuk akselerasi teknologi di awal pengembangannya. Tapi untuk berikutnya pengembangan juga harus dilakukan di unit bisnis karena sifat teknologi berkembang terus. "Awalnya dibantu dari Innovation Center tapi setiap unit bisnis harus melakukan pengembangan selanjutnya. Sifatnya teknologi akan terus berkembang," paparnya.
Sementara IT General Manager PT Kalbe Farma Tbk Danny Natalies, yang juga advisor ICION, menjelaskan dalam acara di Bali nanti para pelaku IT akan berbagi pengalaman jatuh bangunnya mengadopsi suatu teknologi hingga berhasil menjadi inovasi.
Konsep acaranya menjadi menarik karena semua pemateri merupakan pengguna atau end user yang tidak terpengaruh oleh satu brand tertentu. "Mereka akan bercerita secara objektif saja. Bagaimana mereka jatuh bangun, penerapan yang dilakukan, teknologinya apa dan dari brand manapun," ujar Danny menambahkan.
Menurutnya kisah para pelaku akan objektif karena mereka tidak subjektif menuruti kepada satu brand tertentu. Forum ini lebih objektif dan berbeda dari acara sejenis lainnya yang gencar melakukan penjualan produk karena ada brand sponsor tertentu. Namun di acara tersebut tidak ada brand yang mendominasi sehingga diskusi bisa lebih dinamis.
Bahkan disebutnya acara ini menjadi panggung untuk teknologi yang baru berkembang. Merek seperti Microsoft, HP, atau Lenovo mungkin sudah lazim dikenal orang tapi banyak pelaku startup yang juga memiliki penawaran luar biasa. "Ada banyak emerging technology yang tidak punya wadah akan manfaatkan acara ini. Teknologi terbaru diperkirakan datang dari Singapura," ujarnya.
"Kita banyak melakukan transformasi teknologi digital seperti di media dan fintech. Ini bisa jadi acuan dan pelajaran untuk berbagai instansi Indonesia," ujar CTO MNC Group Yudi Hamka, yang juga menjadi advisor ICION di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Dalam pameran konferensi digital dan teknologi tersebut, akan ada sekitar 24 hingga 30 peserta yang berpartisipasi. Indonesian Chief Information Officer Network (ICION) atau Indonesia CIO Network merupakan perkumpulan para pelaku IT dari berbagai perusahaan lokal dan multinasional di Indonesia.
Dalam acara tersebut nantinya akan mengundang 70-80 tamu VIP dan menyasar pengunjung di bidang IT dari beragam level mulai Senior Manager, GM, VP, level direksi baik dari Indonesia ataupun negara lain di kawasan. Khusus pada tahun 2020, penyelenggara juga berharap tambahan peserta dari instansi pemerintah dan juga BUMN.
Lebih lanjut Yudi Hamka menjelaskan, ada beberapa hal penting yang akan disosialisasikan berupa pendekatan digitalisasi terbaru kepada pelaku industri lain dan sosok yang berpengaruh. Beberapa yang akan diangkat adalah digitalisasi media seperti RCTI plus dan MNC now.
Sedangkan di bidang teknologi keuangan atau fintech terdapat smart payment Indonesia atau SPIN. Teknologi terbaru tersebut akan dikembangkan terus dan disosialisasikan. "Kita sangat fokus mengadopsi dan melakukan akselerasi teknologi IT untuk unit bisnis di MNC Group," ujarnya.
Sambung dia menambahkan, ada beberapa target sinergi yang bisa dilakukan MNC Group bersama ICION seperti menggelar Hackathon atau kompetisi menciptakan aplikasi dalam waktu singkat. Ajang kompetisi tersebut diyakini akan menarik talenta terbaik dan bersama-sama membangun ekosistem teknologi yang solid di MNC Group.
Menurutnya ke depan MNC Group akan terus membutuhkan kolaborasi dengan pihak lain untuk mempercepat perkembangan teknologi. Salah satunya untuk pengembangan platform untuk melakukan development. Ini karena banyak produk digital yang harus dibangun untuk unit bisnis.
Berikutnya kolaborasi akan dilakukan demi mengembangkan big data, data analysis, machine learning, dan artificial intelligent. "Kolaborasi dibutuhkan untuk menciptakan benchmark dan saling belajar satu sama lain," ujarnya.
Saat ini MNC Group juga telah memiliki Innovation Center untuk akselerasi teknologi di awal pengembangannya. Tapi untuk berikutnya pengembangan juga harus dilakukan di unit bisnis karena sifat teknologi berkembang terus. "Awalnya dibantu dari Innovation Center tapi setiap unit bisnis harus melakukan pengembangan selanjutnya. Sifatnya teknologi akan terus berkembang," paparnya.
Sementara IT General Manager PT Kalbe Farma Tbk Danny Natalies, yang juga advisor ICION, menjelaskan dalam acara di Bali nanti para pelaku IT akan berbagi pengalaman jatuh bangunnya mengadopsi suatu teknologi hingga berhasil menjadi inovasi.
Konsep acaranya menjadi menarik karena semua pemateri merupakan pengguna atau end user yang tidak terpengaruh oleh satu brand tertentu. "Mereka akan bercerita secara objektif saja. Bagaimana mereka jatuh bangun, penerapan yang dilakukan, teknologinya apa dan dari brand manapun," ujar Danny menambahkan.
Menurutnya kisah para pelaku akan objektif karena mereka tidak subjektif menuruti kepada satu brand tertentu. Forum ini lebih objektif dan berbeda dari acara sejenis lainnya yang gencar melakukan penjualan produk karena ada brand sponsor tertentu. Namun di acara tersebut tidak ada brand yang mendominasi sehingga diskusi bisa lebih dinamis.
Bahkan disebutnya acara ini menjadi panggung untuk teknologi yang baru berkembang. Merek seperti Microsoft, HP, atau Lenovo mungkin sudah lazim dikenal orang tapi banyak pelaku startup yang juga memiliki penawaran luar biasa. "Ada banyak emerging technology yang tidak punya wadah akan manfaatkan acara ini. Teknologi terbaru diperkirakan datang dari Singapura," ujarnya.
(akr)
Explore More