Akseleran Raih Pendanaan Seri A USD8,55 Juta
A
A
A
JAKARTA - Akseleran, platform Peer to Peer (P2P) Lending yang berfokus pada UKM di Indonesia, meraih pendanaan Seri A senilai USD8,55 juta yang dipimpin oleh Beenext pada akhir 2019.
Pendanaan ini juga didukung oleh Central Capital Ventura (CCV) yang merupakan perusahaan milik BCA, serta Access Ventures, Agaeti Venture Capital, dan Ahabe Group.
CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan tim, berinvestasi dalam teknologi, dan menembus pasar UKM yang masih kurang terlayani di Indonesia.
"Kami ingin memperluas dan terus meningkatkan layanan kami kepada pengguna Akseleran. Kami telah mampu mendukung ribuan UKM, sebagian besar melalui fasilitas pembiayaan invoice financing dan pra invoice financing, dan kami akan terus mengembangkan produk pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan UKM," ungkapnya di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Ivan menambahkan, Akseleran juga ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk menjadi pemberi dana pinjaman sekaligus mendukung UKM dan mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui platform yang aman dan efisien.
"Inilah sebabnya mengapa kami perlu meningkatkan tim kami dan meningkatkan kemampuan kami, berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan otomatisasi, dan melakukan penetrasi yang lebih dalam di pasar Indonesia, khususnya wilayah yang selama ini masih kurang terlayani," papar Ivan.
Managing Partner Beenext Teruhide Sato menegaskan dukungannya terhadap visi Akseleran untuk memberdayakan UKM. Menurutnya, di Indonesia sebagian besar UKM masih belum terlayani oleh penyedia pinjaman konvensional, dan tanpa akses ke layanan keuangan maka UKM akan sulit tumbuh dan memperoleh manfaatnya.
"Kami percaya dengan memanfaatkan teknologi ini dapat meningkatkan perekonomian secara signifikan di pasar seperti Indonesia, dan kami memiliki keyakinan bahwa Akseleran memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni untuk mengimplementasikan visinya kepada jutaan UKM di Indonesia," jelas Teruhide.
Presiden Direktur CCV Armand Widjaja menyebutkan, bermodalkan tim yang beragam dan solid sehingga mampu melakukan operasional yang baik serta menciptakan pertumbuhan yang tinggi menjadikan Akseleran sebagai platform P2P Lending yang luar biasa.
"Kami senang Akseleran bergabung dengan portofolio CCV. Kami pun sangat antusias untuk menjadi bagian dari perjalanan Akseleran dan bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, sekaligus menjadikan Akseleran sebagai salah satu pemimpin di industri P2P Lending yang menyalurkan pinjaman usaha produktif untuk UKM di Indonesia," kata Armand.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2017, Akseleran telah menyalurkan lebih dari Rp1 triliun pinjaman usaha kepada lebih dari 2.000 UKM (peminjam/borrower) dari 100.000 lebih pemberi pinjaman (lender) terdaftar. Pada akhir tahun 2020, Akseleran menargetkan mampu menyalurkan pinjaman sebesar Rp2 triliun.
Akseleran mencatat tingkat kredit bermasalah (Non Performance Loan/NPL) kurang dari 1% dari total penyaluran pinjaman. Pinjaman yang ditawarkan dalam platform juga telah dilindungi oleh asuransi kredit yang berkolaborasi dengan Asuransi ASEI.
Pendanaan ini juga didukung oleh Central Capital Ventura (CCV) yang merupakan perusahaan milik BCA, serta Access Ventures, Agaeti Venture Capital, dan Ahabe Group.
CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan tim, berinvestasi dalam teknologi, dan menembus pasar UKM yang masih kurang terlayani di Indonesia.
"Kami ingin memperluas dan terus meningkatkan layanan kami kepada pengguna Akseleran. Kami telah mampu mendukung ribuan UKM, sebagian besar melalui fasilitas pembiayaan invoice financing dan pra invoice financing, dan kami akan terus mengembangkan produk pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan UKM," ungkapnya di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Ivan menambahkan, Akseleran juga ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk menjadi pemberi dana pinjaman sekaligus mendukung UKM dan mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui platform yang aman dan efisien.
"Inilah sebabnya mengapa kami perlu meningkatkan tim kami dan meningkatkan kemampuan kami, berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan otomatisasi, dan melakukan penetrasi yang lebih dalam di pasar Indonesia, khususnya wilayah yang selama ini masih kurang terlayani," papar Ivan.
Managing Partner Beenext Teruhide Sato menegaskan dukungannya terhadap visi Akseleran untuk memberdayakan UKM. Menurutnya, di Indonesia sebagian besar UKM masih belum terlayani oleh penyedia pinjaman konvensional, dan tanpa akses ke layanan keuangan maka UKM akan sulit tumbuh dan memperoleh manfaatnya.
"Kami percaya dengan memanfaatkan teknologi ini dapat meningkatkan perekonomian secara signifikan di pasar seperti Indonesia, dan kami memiliki keyakinan bahwa Akseleran memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni untuk mengimplementasikan visinya kepada jutaan UKM di Indonesia," jelas Teruhide.
Presiden Direktur CCV Armand Widjaja menyebutkan, bermodalkan tim yang beragam dan solid sehingga mampu melakukan operasional yang baik serta menciptakan pertumbuhan yang tinggi menjadikan Akseleran sebagai platform P2P Lending yang luar biasa.
"Kami senang Akseleran bergabung dengan portofolio CCV. Kami pun sangat antusias untuk menjadi bagian dari perjalanan Akseleran dan bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, sekaligus menjadikan Akseleran sebagai salah satu pemimpin di industri P2P Lending yang menyalurkan pinjaman usaha produktif untuk UKM di Indonesia," kata Armand.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2017, Akseleran telah menyalurkan lebih dari Rp1 triliun pinjaman usaha kepada lebih dari 2.000 UKM (peminjam/borrower) dari 100.000 lebih pemberi pinjaman (lender) terdaftar. Pada akhir tahun 2020, Akseleran menargetkan mampu menyalurkan pinjaman sebesar Rp2 triliun.
Akseleran mencatat tingkat kredit bermasalah (Non Performance Loan/NPL) kurang dari 1% dari total penyaluran pinjaman. Pinjaman yang ditawarkan dalam platform juga telah dilindungi oleh asuransi kredit yang berkolaborasi dengan Asuransi ASEI.
(fjo)