Menteri Erick Thohir Pastikan BUMN Tak Matikan Swasta

Kamis, 16 Januari 2020 - 20:53 WIB
Menteri Erick Thohir Pastikan BUMN Tak Matikan Swasta
Menteri Erick Thohir Pastikan BUMN Tak Matikan Swasta
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, kehadiran perusahaan pelat merah tidak akan mematikan pengusaha swasta. Dalam mengelola BUMN, Menteru Erick memiliki beberapa startegi dimana salah satunya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni menjalin sinergi antara pemerintah dan swasta.

"Presiden menugaskan kami untuk menciptakan ekosistem yang baik antara BUMN, Swasta, BUMD dan BUMDes. Itu yang sedang kami susun dan jalankan sekarang. Termasuk penggunaan key performance indicator dalam penataan ini," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Lebih lanjut Ia menyatakan, Menteri BUMN memiliki kewenangan untuk menutup atau memerger perusahaan pelat merah yang sudah ada."Ini salah satu bagian dari cara untuk mengembalikan BUMN kepada core bisnisnya. Kita konsolidasikan atau kita tutup. Intinya harus back to core business," paparnya.

Erick juga menyoroti kinerja BUMN, dimana dari total keuntungan Rp210 triliun hanya disumbang tidak lebih dari 10 perusahaan negara. "Jadi lebih baik fokus kepada BUMN yang besar-besar saja, daripada ke yang kecil-kecil. Malah bersaing dengan UKM dan swasta menengah," jelasnya.

Sebelumnya pihak istana kepresidenan mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang telah memperketat pembentukan anak-cucu usaha BUMN. Upaya itu diperkuat Erick lewat Keputusan Menteri (Permen) dengan nomor SK-315/MBU/2019 tentang penataan anak perusahaan atau perusahaan patungan di lingkungan BUMN.

Lewat beleid tersebut, ke depannya diharapkan pembentukan anak-cucu usaha BUMN dapat lebih selektif lagi yakni dengan lebih mempertimbangkan keberadaan swasta dan usaha rakyat. "Kita juga harus re-design, misalnya masyarakat buat hotel, katering, usaha bersih-bersih (cleaning service). Itu jangan sampai BUMN buat juga lalu mematikan usaha rakyat," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta pada akhir tahun kemarin.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6371 seconds (0.1#10.140)