Kurs Rupiah Berakhir Mixed Saat Dolar AS Dekati Level Tertinggi Satu Bulan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (20/1/2020) ditutup mixed alias variatif setelah sempat membaik pada sesi I siang tadi. Laju fluktuatif mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang kokoh hingga mendekati level tertinggi dalam satu bulan terhadap enam mata uang utama lainnya.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke posisi Rp13.639/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin Rp13.645/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.637 hingga Rp13.655/USD .

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah melompat hingga menyentuh level Rp13.633 per USD dari sebelumnya Rp13.644/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp13.633-Rp13.648/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah ambruk pada posisi Rp13.680/USD atau melemah dari level sebelumnya usai sempat dibuka pada level Rp13.648/USD. Kurs rupiah mencoba balik melawan saat sesi siang untuk kembali tertekan di akhir perdagangan.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah menjadi Rp13.654/USD untuk sesaat menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah merosot usai sebelumnya bertengger di Rp13.648/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS mendekati posisi terbaiknya dalam satu bulan pada perdagangan hari Senin setelah minggu lalu data terbaru menegaskan bahwa perekonomian Amerika Serikat bertahan dengan baik, sementara Yuan Cina juga menanjak.

USD cenderung merangkak naik terhadap enam mata uang utama lainnya dengan indeks di 97,658. Sedangkan Euro sedikit berubah saat melawan dolar menjadi 1,1094. Selanjutnya Yuan China pada perdagangan offshore menyentuh level tertinggi dalam enam bulan di 6,8458.