Rupiah Tengah Pekan Ditutup Meningkat, Yuan China Stabil
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Rabu (22/1/2020) ditutup meningkat untuk melengkapi tren penguatan sepanjang hari ini. Perbaikan rupiah pada kisaran level Rp13.643/USD mengiringi Yuan China yang bergerak stabil.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange menanjak naik ke posisi Rp13.646/USD dibandingkan sesi penutupan Selasa, kemarin Rp13.669/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.640 hingga Rp13.685/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah menguat hingga menyentuh level Rp13.643 per USD dari sebelumnya Rp13.665/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp13.640-Rp13.660/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah merayap pada posisi Rp13.680/USD atau sedikit tidak lebih baik dari level sebelumnya Rp13.685/USD. Kurs rupiah membaik, meski tidak terlalu besar di tengah wabah virus China yang menjadi perhatian para pelaku pasar.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di Rp13.678/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk usai sebelumnya bertengger di Rp13.658/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yuan China bergerak stabil dan dolar Australia menghantam posisi terendah enam pekan pada perdagangan, Rabu saat investor mencemaskan penyebaran coronavirus bisa semakin menekan perekonomian China, yang sudah melambat karena perang Dagang.
Yuan stabil setelah jatuh pada sesi sebelumnya, sekitar 0,55% pada hari Selasa untuk menjadi penurunan terbesar dalam hampir lima bulan dalam perdagangan offshore. Pada sesi terakhir, Yuan berdiri pada posisi 6,9063 per dolar atau cenderung mendatar di tengah pekan hari ini. Dolar Australia terdampak paling besar usai jatuh ke posisi 0,6827 terhadap USD, atau terendah sejak pertengahan Desember.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange menanjak naik ke posisi Rp13.646/USD dibandingkan sesi penutupan Selasa, kemarin Rp13.669/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.640 hingga Rp13.685/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah menguat hingga menyentuh level Rp13.643 per USD dari sebelumnya Rp13.665/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp13.640-Rp13.660/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah merayap pada posisi Rp13.680/USD atau sedikit tidak lebih baik dari level sebelumnya Rp13.685/USD. Kurs rupiah membaik, meski tidak terlalu besar di tengah wabah virus China yang menjadi perhatian para pelaku pasar.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di Rp13.678/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk usai sebelumnya bertengger di Rp13.658/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yuan China bergerak stabil dan dolar Australia menghantam posisi terendah enam pekan pada perdagangan, Rabu saat investor mencemaskan penyebaran coronavirus bisa semakin menekan perekonomian China, yang sudah melambat karena perang Dagang.
Yuan stabil setelah jatuh pada sesi sebelumnya, sekitar 0,55% pada hari Selasa untuk menjadi penurunan terbesar dalam hampir lima bulan dalam perdagangan offshore. Pada sesi terakhir, Yuan berdiri pada posisi 6,9063 per dolar atau cenderung mendatar di tengah pekan hari ini. Dolar Australia terdampak paling besar usai jatuh ke posisi 0,6827 terhadap USD, atau terendah sejak pertengahan Desember.
(akr)