Kemenhub Berharap Irfan Ciptakan Manajemen yang Transparan di Garuda

Rabu, 22 Januari 2020 - 23:47 WIB
Kemenhub Berharap Irfan...
Kemenhub Berharap Irfan Ciptakan Manajemen yang Transparan di Garuda
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyambut baik terpilihnya jajaran Dewan Direksi Garuda Indonesia. Budi Karya mengatakan sebagai flight carrier nasional, Garuda Indonesia harus dijaga bersama. Terpilihnya direksi yang baru diharapkannya bisa membawa maskapai ini menjadi lebih baik.

"Saya kira Kementerian BUMN sudah memilih dengan cermat jajaran direksi Garuda yang baru melalui RUPSLB. Yang pasti, kita harapkan mereka bekerja profesional penuh integritas dan terus menciptakan manajemen yang baik, terbuka dan transparan," ungkapnya.

Saat ditanya mengenai tidak adanya perwakilan regulator dalam jajaran komisaris, Budi Karya menjawab singkat. "Saya kira tidak masalah. Sebab kami juga bisa memanggil Garuda kapan pun, jika berkaitan dengan regulasi kenyamanan dan keselamatan," pungkasnya, Rabu (22/1/2020).

Sementara itu, Ketua Umum Indonesian National Air Carrier Associations (INACA), Denon Prawiraatmadja, mengatakan proses pemilihan Direksi Garuda Indonesia sudah melalui proses yang tepat. Dia berharap, Garuda Indonesia mampu menyelaraskan kinerja perusahaan dalam mendukung visi pemerintah.

"Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Dirut yang baru pak Irfan Setiaputra dan Komut pak Triawan Munaf. Saya harap Garuda ke depan mampu mendukung visi Presiden, salah satunya mewujudkan destinasi lima Bali baru," ungkapnya kepada SINDO.

Dia menambahkan Garuda Indonesia bisa mewujudkan konektivitas di seluruh wilayah melalui udara. "Saya kira kita harus selalu terus memberikan semangat dan dukungan kepada Garuda, mengingat sumbangsihnya terhadap dunia penerbangan nasional tidak kecil," ajaknya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Pramesti, menyampaikan apresiasi atas penetapan Jajaran Direksi Garuda Indonesia yang ditetapkan pada RUPSLB yang dilakukan.

"Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pihak Garuda Indonesia atas ditetapkannya jajaran Direksi Garuda Indonesia, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Garuda Indonesia secara prosedural agar segera menindaklanjuti dengan melaporkan pergantian jajaran direksi tersebut kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," tutur Polana.

Polana menambahkan, jajaran Direksi PT Garuda Indonesia harus tetap memiliki komitmen terhadap keselamatan, keamanan dan pelayanan, mengingat safety level Indonesia di mata internasional sudah baik.

RUPSLB 2020 menyetujui penunjukan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia. Hal ini, dilakukan guna menindaklanjuti Keputusan Dewan Komisaris perihal Pemberhentian Sementara Direktur Utama dan beberapa jajaran Direksi PT Garuda Indonesia yang menjabat sejak September 2018 lalu.

"Maskapai merupakan salah satu unsur utama dalam bisnis operasional penerbangan, sehingga pengelolaannya wajib dikaji dengan matang. Seperti yang saya sampaikan Siapapun jajaran direksi harus tetap berkomitmen terhadap keselamatan. Bagi kami regulator, keselamatan adalah yang utama no go item," tutup Polana.

Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo, menilai saat ini di Garuda Indonesia yang disorot bukan orang penerbangan dan bisnis, melainkan Dirut.

"Barangkali itu sebabnya ada Wadirut yang disiapkan untuk membentengi Dirut dari kalangan non maskapai atau pariwisata," ungkap founder terbang.id ini.

Menurutnya, jajaran direksi yang baru terbentuk tersebut diharapkan bisa segera beradaptasi. "Sebab bisnis ini bukan bisnis yang biasa ya tapi bisnis yang sarat regulasi dan sangat dipengaruhi oleh sisi operasional, misal kebandarudaraan, avtur, slot dan navigasi, sosial politik dan lainnya," ucapnya.

Dia menambahkan jajaran direksi yang baru bisa mendinginkan suasana internal dan mengambil hati para pekerja Garuda. "Saya kira kondisi internal perlu suasana harmonis sehingga kinerja juga bisa lebih meningkat lagi. Sebab bagaimana pun Garuda punya kekuatan yang menentukan dari sisi SDM-nya," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)