BI Diprediksi Pertahankan Suku Bunga di 5%
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Bank Pertama, Josua Pardede, menilai Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7RR) di level 5% pada Rapat Dewan Gubernur bulan Januari, yang akan diputuskan hari ini.
Analisa Josua karena tingkat inflasi cenderung terkendali dan nilai tukar rupiah cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat, yang ditopang oleh aliran modal asing di pasar keuangan domestik.
"Dengan tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang terkendali, BI akan mempertahankan suku bunganya di level 5%," kalkulasi Josua saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Ia menambahkan, BI masih mengevaluasi dampak penurunan suku bunga acuannya pada tahun lalu, mengingat penyesuaian suku bunga kredit perbankan per Desember 2019 baru turun sekitar 30 bps di tengah penurunan BI7RR sebesar 100 bps. BI juga perlu mengantisipasi ekspektasi inflasi tahun 2020 yang didorong oleh kenaikan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price).
Selain itu, mempertimbangkan arah suku bunga The Fed yang diperkirakan akan bertahan di level 1,5%-1,75% hingga akhir tahun 2020.
"BI cenderung semakin terbatas dan juga cenderung flat dan pada lelang Reverse Repo SUN 12 bulan pada 17 Januari yang lalu. Ini menunjukkan suku bunga RR-SUN 12 bulan masih tetap stabil, maka suku bunga acuan BI diperkirakan masih akan tetap di level 5%," jelasnya.
Analisa Josua karena tingkat inflasi cenderung terkendali dan nilai tukar rupiah cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat, yang ditopang oleh aliran modal asing di pasar keuangan domestik.
"Dengan tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang terkendali, BI akan mempertahankan suku bunganya di level 5%," kalkulasi Josua saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Ia menambahkan, BI masih mengevaluasi dampak penurunan suku bunga acuannya pada tahun lalu, mengingat penyesuaian suku bunga kredit perbankan per Desember 2019 baru turun sekitar 30 bps di tengah penurunan BI7RR sebesar 100 bps. BI juga perlu mengantisipasi ekspektasi inflasi tahun 2020 yang didorong oleh kenaikan inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price).
Selain itu, mempertimbangkan arah suku bunga The Fed yang diperkirakan akan bertahan di level 1,5%-1,75% hingga akhir tahun 2020.
"BI cenderung semakin terbatas dan juga cenderung flat dan pada lelang Reverse Repo SUN 12 bulan pada 17 Januari yang lalu. Ini menunjukkan suku bunga RR-SUN 12 bulan masih tetap stabil, maka suku bunga acuan BI diperkirakan masih akan tetap di level 5%," jelasnya.
(ven)