Pasar Cemas Virus Korona Terus Meluas, Rupiah Diprediksi Lemas
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini diprediksi melemah. Jumat kemarin, rupiah terus melesat hingga menyentuh level Rp13.575/USD di akhir sesi atau jauh lebih baik dari penutupan sebelumnya Rp13.610 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memproyeksikan rupiah berbalik melemah akibat wabah virus korona (Coronavirus) yang telah menginfeksi lebih dari 2.500 orang secara global. Pasalnya, kekhawatiran terhadap mewabahnya virus tersebut bisa mendorong pelemahan aset berisiko emerging markets pagi ini termasuk Indonesia.
"Rupiah mungkin bisa bergerak melemah hari ini menanggapi kekhawatiran tersebut. Mungkin kembali ke area 13.640, support di 13.540," ujar Ariston di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Dia melanjutkan, akhir pekan kemarin, banyak berita melaporkan naiknya jumlah kematian akibat virus ini dan bertambahnya negara yang dimasuki virus ini. Tercatat sekitar 12 negara yang sudah ditemui kasus serupa. "Rupiah bisa terkoreksi," jelasnya lagi.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memproyeksikan rupiah berbalik melemah akibat wabah virus korona (Coronavirus) yang telah menginfeksi lebih dari 2.500 orang secara global. Pasalnya, kekhawatiran terhadap mewabahnya virus tersebut bisa mendorong pelemahan aset berisiko emerging markets pagi ini termasuk Indonesia.
"Rupiah mungkin bisa bergerak melemah hari ini menanggapi kekhawatiran tersebut. Mungkin kembali ke area 13.640, support di 13.540," ujar Ariston di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Dia melanjutkan, akhir pekan kemarin, banyak berita melaporkan naiknya jumlah kematian akibat virus ini dan bertambahnya negara yang dimasuki virus ini. Tercatat sekitar 12 negara yang sudah ditemui kasus serupa. "Rupiah bisa terkoreksi," jelasnya lagi.
(ind)