Mendag Agus Ingin Percepat Perjanjian Dagang dengan Turki

Senin, 27 Januari 2020 - 22:32 WIB
Mendag Agus Ingin Percepat Perjanjian Dagang dengan Turki
Mendag Agus Ingin Percepat Perjanjian Dagang dengan Turki
A A A
JAKARTA - Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) pada 21-25 Januari 2020 di Davos, Swiss, dimanfaatkan delegasi Indonesia untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan. Salah satunya dengan Turki.

Dalam pertemuan, Menteri Perdagangan Agus Suparmato dan Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan membahas upaya strategis meningkatkan perdagangan kedua negara, termasuk investasi melalui percepatan penyelesaian perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) Indonesia dan Turki.

"Indonesia dan Turki memiliki hubungan bilateral saling menguntungkan selama hampir 70 tahun. Oleh karena itu, penguatan perdagangan di bidang barang atau jasa menjadi isu penting yang harus dilakukan. Melalui percepatan penyelesaian perundingan IT-CEPA, kedua Menteri Perdagangan sepakat akan memprioritaskan penyelesaian IT-CEPA," jelas Agus di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Mendag Agus menyampaikan, perundingan IT-CEPA adalah langkah strategis untuk memenuhi target nilai perdagangan yang lebih baik bagi kedua negara pada 2023. Target nilai perdagangan Indonesia dan Turki dicanangkan USD10 miliar, sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi pada saat kunjungan kerja ke Turki Juli 2017 lalu.

Menurut Agus, perundingan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah Indonesia dalam upaya peningkatan kerjasama ekonomi dengan berbagai negara mitra dagang untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Mendag Turki menyampaikan apresiasi terhadap gagasan strategis Indonesia dan mengharapkan dukungan Indonesia dalam menyeimbangkan neraca perdagangan Turki dengan Indonesia.

"Saya mengapresiasi gagasan strategis Indonesia. Selain itu, kami juga mengharapkan dukungan Indonesia untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara," kata Mendag Turki Ruhsar.

Mendag Agus mengatakan, selama tiga putaran, perundingan IT-CEPA telah dilakukan secara inkremental, baik di bidang perdagangan barang, ketentuan asal barang, pengamanan perdagangan, perdagangan jasa, investasi, dan bidang lainnya.

"Memasuki perundingan putaran keempat yang akan diselenggarakan akhir Januari 2020, kami mengusulkan perundingan ini dapat dilakukan kembali pada April dan Juli 2020 untuk mempercepat penyelesaian," pungkas Agus.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7070 seconds (0.1#10.140)