IHSG Siang Lanjutkan Pelemahan 30,85 Poin, Bursa China Anjlok 8%

Senin, 03 Februari 2020 - 12:30 WIB
IHSG Siang Lanjutkan Pelemahan 30,85 Poin, Bursa China Anjlok 8%
IHSG Siang Lanjutkan Pelemahan 30,85 Poin, Bursa China Anjlok 8%
A A A
JAKARTA - Data inflasi bulan Januari 2020 sebesar 0,39% yang dirilis Badan Pusat Statistik belum mampu mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari zona negatif pada perdagangan Senin (3/2/2020).

Pada sesi I perdagangan, IHSG terus melemah sebanyak 30,85 poin atau 0,52% ke level 5.909,20. Awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan pelemahan 39,99 poin atau 0,67% ke posisi 5.900,05.

Sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor perkebunan mengalami penurunan paling tajam dengan rontok 2,05%. Industri dasar turun 1,44%, aneka industri melemah 1,16%. Sedangkan yang naik hanya sektor keuangan yang untung tipis 0,04%.

Dari 558 saham emiten yang diperdagangkan, 333 tertekan, 127 stagnan, dan hanya 98 yang menguat. Nilai transaksi saham Rp2,47 triliun dari 2,72 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp254,64 miliar, dengan aksi jual asing Rp945,35 miliar dan aksi beli asing Rp690,71 miliar.

IHSG melemah merespon pasar regional Asia yang masih demam akibat wabah virus corona.

Melansir dari CNBC, Senin (3/2/2020), wabah corona membuat saham China daratan anjlok lebih dari 7% pada Senin siang, setelah libur panjang hari raya Imlek. Bursa Shanghai turun 8,13% dan Shenzhen melemah hingga 8,29%. Hingga Senin ini, virus corona telah menewaskan lebih dari 300 orang di China.

Bank sentral China (People's Bank of China) menyatakan bakal menyuntikkan likuiditas 1,2 triliun yuan (sekitar USD173 miliar) ke pasar melalui operasi repo pasar untuk mendongkrak perekonomian mereka.

Sementara itu, pasar saham Hong Kong, Hang Seng naik tipis karena saham raksasa teknologi China, Tencent dan Alibaba masing-masing melonjak 1,72% dan 2%.

Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,08% sementara indeks Topix juga melemah 0,64%. Kospi Korea Selatan diperdagangkan lebih rendah. Bursa ASX 200 Australia turun 1,24% karena saham perusahaan tambang utama, BHP jatuh sebesar 2,46%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5086 seconds (0.1#10.140)