IHSG Diprediksi Terkoreksi, Cermati 6 Saham Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini diprediksi berbalik melemah alias terkoreksi. Kamis kemarin, IHSG ditutup menguat 8,64 poin atau 0,14% ke posisi 5.987,14.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah berada di area negatif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI sudah berhasil mendekati area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. ADRO
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada level 1300-1310, dengan target harga secara bertahap di level 1370, 1470, 1700 dan 1930. Support: 1290 dan 1240.

2. ELSA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 258-268, dengan target harga secara bertahap di level 276, 288, 296 dan 328. Support: 246.

3. INTP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Beli" pada area 17050-17250, dengan target harga di level 18050. Support: 16400.

4. MYOR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Beli" pada area level 1900-1930, dengan target harga di level 1965. Support: 1890.

5. PGAS
Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1490-1520, dengan target harga secara bertahap di level 1545, 1615, 1660 dan 1860. Support: 1460 dan 1365.

6. PTBA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 2270-2290, dengan target harga secara bertahap di level 2360, 2440, 2770, 3100 dan 3430. Support: 2110.