Indonesia Siap Tawarkan Investasi Proyek Infrastruktur di WEF

JAKARTA - Pemerintah akan berupaya menggenjot investasi melalui pagelaran World Economic Forum yang akan diselenggarakan pada 7 hingga 9 Juli mendatang di Jakarta.

Kesempatan itu secara khusus akan digunakan Indonesia untuk menawarkan investasi dalam sektor infrastruktur dan konektivitas di negara-negara Asia Pasifik. Konsep ini akan menjadi fokus utama dalam gelaran WEF tahun ini. Selama ini, proyek pembangunan infrastruktur di negara-negara Asia Pasifik menjadi ajang perebutan pengaruh oleh negara-negara maju.

"Fokusnya kepada perkembangan dan pembangunan infrastruktur dan connectivity di Indo Pasifik. Jadi Indo Pasifik adalah konsep kawasan sudah jadi prioritas dan fokus seluruh negara ASEAN, yang pada waktu lalu sering jadi persaingan antara negara besar dalam berebut pengaruh," kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Mahendra pun yakin bahwa WEF ini akan meningkatkan daya saing investasi Indonesia. "Kita dapat kesempatan untuk lihat ini sebagai konteks operasional dalam bidang infrastruktur," ungkapnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan, gelaran WEF ini juga akan lebih besar dibandingkan sebelumnya. Tak hanya tokoh-tokoh ternama, Indonesia juga mengundang banyak negara, rermasuk beberapa negara dari Afrika.

"Jadi formatnya ini jadi lebih besar, jadi Indo Pasifik. Jadi ada beberapa negara Afrika, beberapa ada juga India, Pakistan, Bangladesh. Kemudian di Pasifik ya ada New Zealand, Fiji, Australia, Jepang," paparnya.