Besok Kabinet Indonesia Maju Cari Solusi Atasi Dampak Ekonomi Akibat Corona

Senin, 10 Februari 2020 - 23:29 WIB
Besok Kabinet Indonesia Maju Cari Solusi Atasi Dampak Ekonomi Akibat Corona
Besok Kabinet Indonesia Maju Cari Solusi Atasi Dampak Ekonomi Akibat Corona
A A A
JAKARTA - Wabah virus corona telah mengancam perekonomian Indonesia, akibat terhambatnya perdagangan dan pariwisata. Untuk itu, Kabinet Indonesia Maju akan mengencangkan sabuk pengaman dalam menghadapi "turbulensi" akibat virus corona, agar pertumbuhan ekonomi bisa terbang tinggi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberitahukan bahwa Presiden Joko Widodo bersama Kabinet Indonesia Maju akan menggelar rapat terbatas (ratas) untuk mencari solusi demi mencegah dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia.

"Besok, Presiden minta Ratas, seluruh menteri harus hadir. Salah satu yang dibahas antisipasi resesi ekonomi global bila virus corona tidak bisa berhenti, dan dampaknya terhadap Indonesia," Erick memberitahu di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Menurut dia, dampak virus corona terhadap perekonomian global sudah terlihat nyata. Yaitu menurunnya perekonomian China sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia. Ini berdampak terhadap negara lain yang melakukan perdagangan dan investasi dengan China/

"Karena adanya virus corona maka angka ekspor kita ke China merosot. Bahkan kita juga enggan menerima impor barang dari China, khususnya yang berkaitan dengan impor hewan hidup," jelasnya.

Selain membahas perdagangan juga membahas masalah pariwisata. Jumlah wisatawan dari beberapa negara terutama China yang masuk ke Indonesia, mulai menurun karena kekhawatiran soal penyebaran virus ini.

Beberapa industri pariwisata dalam negeri terpuruk, setelah Indonesia menghentikan sementara kunjungan wisatawan dari China, termasuk menghentikan rute penerbangan dari dan menuju China. Hal lainnya pengetatan terhadap wisatawan asing lainnya yang masuk ke Indonesia.

Dampak corona juga terasa ke bidang investasi. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah akan berupaya cepat untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus tersebut. Khusus di perusahaan plat merah, Erick sudah merapatkan barisan agar perusahaan BUMN tidak terkena dampaknya.

"Kita harus siap, waspada, bukan menakut-nakuti. Sebab kita sudah lihat dampak di China, Singapura sekarang, sebab itu saya ingin bapak ibu di BUMN, tolong saling koordinasi dengan Pelindo, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, tolong bantu," pintanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5688 seconds (0.1#10.140)