Kurs Rupiah Berpotensi Kembali Tertekan Dibayangi Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari kedua pekan ini diperkirakan masih akan kembali tertekan. Sebelumnya pada perdagangan awal pekan kemarin, kurs rupiah tercatat merosot ke posisi Rp13.711/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin Rp13.675/USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan pasar masih dibayangi oleh kekhawatiran wabah virus corona dengan terus bertambahnya jumlah orang yang terinfeksi dan yang meninggal akibat virus ini. "Ini berpotensi menekan rupiah," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Sambung dia menerangkan, pada sisi lain tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang turun lagi di bawah 1,6% bisa menahan pelemahan rupiah. Dengan kemungkinan mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS. "Potensi rupiah hari ini berada di kisaran Rp13.670 per USD hingga Rp13.720/USD," jelasnya.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, kurs rupiah melawan USD pada akhir perdagangan, Senin (10/2) ditutup menyusut untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari. Pelemahan kurs rupiah mengiringi dolar AS yang tampil perkasa, setelah data ketenagakerjaan membangkitkan optimisme investor terhadap ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange merosot ke posisi Rp13.711/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin Rp13.675/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.690 sampai dengan Rp13.724/USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan pasar masih dibayangi oleh kekhawatiran wabah virus corona dengan terus bertambahnya jumlah orang yang terinfeksi dan yang meninggal akibat virus ini. "Ini berpotensi menekan rupiah," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Sambung dia menerangkan, pada sisi lain tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang turun lagi di bawah 1,6% bisa menahan pelemahan rupiah. Dengan kemungkinan mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS. "Potensi rupiah hari ini berada di kisaran Rp13.670 per USD hingga Rp13.720/USD," jelasnya.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, kurs rupiah melawan USD pada akhir perdagangan, Senin (10/2) ditutup menyusut untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari. Pelemahan kurs rupiah mengiringi dolar AS yang tampil perkasa, setelah data ketenagakerjaan membangkitkan optimisme investor terhadap ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange merosot ke posisi Rp13.711/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin Rp13.675/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.690 sampai dengan Rp13.724/USD.
(akr)