IHSG Diprediksi Kembali Merugi, Cermati 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat ini diprediksi melanjutkan pelemahan. Kamis lalu, IHSG pulang merugi 41,13 poin atau 0,70% ke level 5.871,95.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD MACD, stochastic dan RSI menunjukkan area negatif.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 11000-11100, dengan target harga secara bertahap di level 11350, 11850, 12500, 14000 dan 15500. Support: 10650 dan 10200.
2. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 5900-6000, dengan target harga secara bertahap di level 6100, 6250 dan 6550. Support: 5800.
3. BNGA
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 800-810, dengan target harga secara bertahap di level 870, 910, 935 dan 1055. Support: 765.
4. KRAS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 258-262, dengan target harga secara bertahap di level 280, 296, 308 dan 352. Support: 240.
5. PPRE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 190-200, dengan target harga secara bertahap di level 206, 218, 240, 254 dan 318. Support: 190 dan 160.
6. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 850-870 dengan target harga secara bertahap di level 890 dan 955. Support: 790.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD MACD, stochastic dan RSI menunjukkan area negatif.
"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 11000-11100, dengan target harga secara bertahap di level 11350, 11850, 12500, 14000 dan 15500. Support: 10650 dan 10200.
2. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 5900-6000, dengan target harga secara bertahap di level 6100, 6250 dan 6550. Support: 5800.
3. BNGA
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 800-810, dengan target harga secara bertahap di level 870, 910, 935 dan 1055. Support: 765.
4. KRAS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 258-262, dengan target harga secara bertahap di level 280, 296, 308 dan 352. Support: 240.
5. PPRE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 190-200, dengan target harga secara bertahap di level 206, 218, 240, 254 dan 318. Support: 190 dan 160.
6. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 850-870 dengan target harga secara bertahap di level 890 dan 955. Support: 790.
(ven)