Kurs Rupiah Akhir Pekan Ditutup Mixed Saat Pounds Melompat
Kurs Rupiah Akhir Pekan Ditutup Mixed Saat Pounds Melompat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (14/2/2020) ditutup mixed alias variatif setelah bergerak naik turun sepanjang hari ini. Gejolak mata uang Garuda mengiringi Pounds yang melompat seiring pandangan Menteri Keuangan Inggris terkait pengeluaran fiskal
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah merangkak naik pada level Rp13.683/USD di akhir sesi atau menguat tipis dari penutupan sebelumnya Rp13.688/USD. Laju positif kurs rupiah di akhir pekan bergerak pada kisaran Rp13.674 hingga Rp13.703/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga terdongkrak menjadi Rp13.693 per USD dari sesi penutupan kemarin yang bertengger di Rp13.694/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.693-Rp13.709/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menujukkan pelemahan sangat dalam yakni Rp13.720/USD. Raihan tersebut terjadi saat tekanan global masih membayangi pergerakan mata uang Garuda usai kemarin bertengger pada posisi Rp13.688/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah ke posisi Rp13.707 per USD untuk mengakhiri perdagangan dengan lanjutan tren negatif. Posisi ini memperlihatkan rupiah terus merosot usai kemarin berada di Rp13.679/USD.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Indeks dolar AS yang melacak kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama berakhir pada posisi 99,113 setelah sebelumnya berada lebih rendah dari 99,087. Yen Jepang diperdagangkan pada posisi 109,78 per dolar setelah kemarin berada di level 109,9.
Dilansir Reuters, Poundsterling melompat pada hari Jumat ketika banyak ekonom dan investor menginginkan Inggris memperluas pengeluaran fiskal untuk membantu efek dari kepergiaan Inggris dari Uni Eropa pada akhir bulan lalu.
Pounds secara marginal naik hingga posisi 1,3048 terhadap USD, mempertahankan sebagian besar keuntungannya dari perpindahan di hari Kamis. Terhadap Euro, terpantau Pound juga naik 0,1% menjadi 82,995 dekat posisi terbaiknya dalam dua bulan.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah merangkak naik pada level Rp13.683/USD di akhir sesi atau menguat tipis dari penutupan sebelumnya Rp13.688/USD. Laju positif kurs rupiah di akhir pekan bergerak pada kisaran Rp13.674 hingga Rp13.703/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga terdongkrak menjadi Rp13.693 per USD dari sesi penutupan kemarin yang bertengger di Rp13.694/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.693-Rp13.709/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat menujukkan pelemahan sangat dalam yakni Rp13.720/USD. Raihan tersebut terjadi saat tekanan global masih membayangi pergerakan mata uang Garuda usai kemarin bertengger pada posisi Rp13.688/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah ke posisi Rp13.707 per USD untuk mengakhiri perdagangan dengan lanjutan tren negatif. Posisi ini memperlihatkan rupiah terus merosot usai kemarin berada di Rp13.679/USD.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Indeks dolar AS yang melacak kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama berakhir pada posisi 99,113 setelah sebelumnya berada lebih rendah dari 99,087. Yen Jepang diperdagangkan pada posisi 109,78 per dolar setelah kemarin berada di level 109,9.
Dilansir Reuters, Poundsterling melompat pada hari Jumat ketika banyak ekonom dan investor menginginkan Inggris memperluas pengeluaran fiskal untuk membantu efek dari kepergiaan Inggris dari Uni Eropa pada akhir bulan lalu.
Pounds secara marginal naik hingga posisi 1,3048 terhadap USD, mempertahankan sebagian besar keuntungannya dari perpindahan di hari Kamis. Terhadap Euro, terpantau Pound juga naik 0,1% menjadi 82,995 dekat posisi terbaiknya dalam dua bulan.
(akr)
Explore More