Stok Bawang Putih di Jabar Dipastikan Aman

BANDUNG - Kendati harga bawang putih di pasaran masih tinggi, namun stok komoditas ini dipastikan aman. Suplai impor dan peredaran bawang putih masih mencukupi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat M Arifin Soendjayana mengatakan, stok bawang putih cukup banyak. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir bila terjadi kelangkaan.

"Stok cukup sampai pertengahan Maret jangan khawatir. Saya inginnya, harga itu sekarang bisa turun sampai yang ditetapkan pemerintah Rp32.000/kg," katanya.

Selain itu, keran impor bawang putih dari China juga saat ini kembali dibuka. Sebelumnya, pasokan sempat tersendat akibat wabah virus corona. Namun pemerintah telah menetapkan bahwa bawang putih bulan komoditas yang dilarang masuk ke Indonesia.

Kepala Cabang CV Sinar Padang Sejahtera sebagai importir bawang putih Roy Susilo mengatakan, bawang putih yang ditemukan di gudangnya di Karawang seberat 150 ton merupakan sisa impor. Perusahaannya, pada 2019 mengimpor 15.000 ton untuk setahun. Bawang itu untuk impor pada April 2019 tapi masuk ke Indonesianya bulan Mei.

"Memang agak terlambat masuknya. Nah sisa overstock tahun 2019, ya yang 150 ton. Ini cukup hingga pertengahan tahun depan," katanya.

Roy mengatakan, walaupun ada ada wabah corona, tapi perusahaannya masih bisa mengimpor bawang putih. Dalam setahun, kuota impornya sekitar 15.000 ton. "Tapi datangnya bertahap. Sekitar 1.000 ton per bulannya masuk bawang dari China," tuturnya.