Badan POM Wujudkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 18 Februari 2020 - 19:47 WIB
Badan POM Wujudkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-19, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) RI menyelenggarakan kegiatan Open House untuk masyarakat umum, kalangan peneliti dan mitra usaha untuk diajak terus melakukan inovasi dan membuka diri lebih dekat dengan masyarakat luas dan generasi masa kini.
Badan POM adalah sebuah badan yang dipercaya oleh pemerintah untuk mengawasi obat dan makanan yang sehari-sehari dikonsumsi mayarakat Indonesia. Seperti yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2017 tentang Badan POM menyebutkan bahwa Badan POM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan yang meliputi obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, precursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetika, dan pangan olahan sesuai peraturan perundang undangan.
Secara khusus, Intruksi Presiden Nomor 4 tahun 2019 mengamanatkan kepada Badan POM untuk meningkatkan pengawasan obat dan makanan sebelum dan selama beredar sebagai tindakan pencegahan untuk menjamin obat dan makanan beredar di Indonesia memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat dan mutu.
Untuk mendukung pelasanaan tugas tersebut, Badan POM memiliki 4.000 orang pegawai, fasilitas gedung pelayanan publik, laboratorium, serta sarana dan prasana lainnya yang tersebar di 33 provinsi dan 40 kabupaten/kota di Indonesia.
Gedung pelayanan publik Badan POM digunakan untuk memberi layanan resgistrasi obat dan makanan sebelum beredar, layanan ekspor impor, dan layanan pengaduan masyarakat.
Di tengah upaya membuat gebrakan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahunnya ke-19, Badan POM membuka diri lebih dekat dengan masyarakat dengan menyelenggarakan Open House di kantor Badan POM Aula Gedung C, Jalan Percetakan Negara Nomor 23, Jakarta, Selasa, (18/2/2020).
Kegiatan yang mengangkat tema “Lebih Dekat dengan Badan POM : Pelayanan PUblik Cepat, Daya Saing Obat dan Makanan Meroket” ini pada dasarnya ingin mengenalkan bagaimana Badan POM melakukan tugasnya terutama terkait pelayanan publik yang diberikan.
Penny K. Lukito, Ketua Badan POM RI, mengungkapkan bahwa jajaran Badan POM terus berupaya dan berkinerja untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat serta pelayanan publik yang lebih baik lagi untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
“Masyarakat merupakan pilar penting dalam mengawal obat dan makanan aman dikonsumsi, sehingga derajat kesehatan masyarakat meningkat,” ungkap Penny K. Lukito.
Karena itu, lanjut Penny pihaknya mengundang para peneliti, pelajar atau mahasiswa, asosiasi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM), organisasi masyarakat dan youtiber, vloger, blogger untuk mengenal lebih dekat Badan POM dengan mengunjungi fasilitas yang ada. "Seperti Badan POM Command Center (BCC), Gedung Pelayanan Publik, Mobil Laboratorium Keliling dan Laboratorium Pengujian,” tambahnya.
Kegiatan Open House juga merupakan salah satu upaya Badan POM untuk membuka wawasan, lebih memperkenalkan Badan POM, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat, khususnya gererasi milenial agar menjadi konsumen cerdas dalam memilih obat dan makan yang aman, bermanfaat dan bermutu. "Badan POM membuka diri lebih dekat dengan masyarakat," tukasnya.
Diharapkan masyarakat semakin yakin untuk memberikan dukungan penuh dan bekerja bersama Badan POM dalam melakukan pengawasan obat dan makanan dengan seluruh elemen bangsa menjaga kesehatan masyarakat dan mendorong daya saing bangsa. (syarif wibowo)
Badan POM adalah sebuah badan yang dipercaya oleh pemerintah untuk mengawasi obat dan makanan yang sehari-sehari dikonsumsi mayarakat Indonesia. Seperti yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2017 tentang Badan POM menyebutkan bahwa Badan POM mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan yang meliputi obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, precursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetika, dan pangan olahan sesuai peraturan perundang undangan.
Secara khusus, Intruksi Presiden Nomor 4 tahun 2019 mengamanatkan kepada Badan POM untuk meningkatkan pengawasan obat dan makanan sebelum dan selama beredar sebagai tindakan pencegahan untuk menjamin obat dan makanan beredar di Indonesia memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat dan mutu.
Untuk mendukung pelasanaan tugas tersebut, Badan POM memiliki 4.000 orang pegawai, fasilitas gedung pelayanan publik, laboratorium, serta sarana dan prasana lainnya yang tersebar di 33 provinsi dan 40 kabupaten/kota di Indonesia.
Gedung pelayanan publik Badan POM digunakan untuk memberi layanan resgistrasi obat dan makanan sebelum beredar, layanan ekspor impor, dan layanan pengaduan masyarakat.
Di tengah upaya membuat gebrakan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahunnya ke-19, Badan POM membuka diri lebih dekat dengan masyarakat dengan menyelenggarakan Open House di kantor Badan POM Aula Gedung C, Jalan Percetakan Negara Nomor 23, Jakarta, Selasa, (18/2/2020).
Kegiatan yang mengangkat tema “Lebih Dekat dengan Badan POM : Pelayanan PUblik Cepat, Daya Saing Obat dan Makanan Meroket” ini pada dasarnya ingin mengenalkan bagaimana Badan POM melakukan tugasnya terutama terkait pelayanan publik yang diberikan.
Penny K. Lukito, Ketua Badan POM RI, mengungkapkan bahwa jajaran Badan POM terus berupaya dan berkinerja untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat serta pelayanan publik yang lebih baik lagi untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
“Masyarakat merupakan pilar penting dalam mengawal obat dan makanan aman dikonsumsi, sehingga derajat kesehatan masyarakat meningkat,” ungkap Penny K. Lukito.
Karena itu, lanjut Penny pihaknya mengundang para peneliti, pelajar atau mahasiswa, asosiasi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM), organisasi masyarakat dan youtiber, vloger, blogger untuk mengenal lebih dekat Badan POM dengan mengunjungi fasilitas yang ada. "Seperti Badan POM Command Center (BCC), Gedung Pelayanan Publik, Mobil Laboratorium Keliling dan Laboratorium Pengujian,” tambahnya.
Kegiatan Open House juga merupakan salah satu upaya Badan POM untuk membuka wawasan, lebih memperkenalkan Badan POM, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat, khususnya gererasi milenial agar menjadi konsumen cerdas dalam memilih obat dan makan yang aman, bermanfaat dan bermutu. "Badan POM membuka diri lebih dekat dengan masyarakat," tukasnya.
Diharapkan masyarakat semakin yakin untuk memberikan dukungan penuh dan bekerja bersama Badan POM dalam melakukan pengawasan obat dan makanan dengan seluruh elemen bangsa menjaga kesehatan masyarakat dan mendorong daya saing bangsa. (syarif wibowo)
(alf)
