DPR Minta Pengembalian Dana Jiwasraya Utamakan Nasabah Tradisional
A
A
A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Ralyat (DPR) meminta supaya pembayaran pengembalian uang nasabah Jiwasraya diprioritaskan kepada nasabah tradisional yang merupakan dana kalangan menengah ke bawah. Sedangkan untuk nasabah Saving Plan bisa menyusul mengingat mayoritas nasabah merupakan kalangan menengah ke atas dengan tujuan investasi.
"Saat rapat dengan Kementerian BUMN kemarin kita minta cicilan diutamakan kepada nasabah tradisional. Tetapi yang saving plan juga harus dibayar sehingga keduanya bisa diselesaikan,” ujar Anggota DPR Komisi VI Mukhtarudin, di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Menurut dia skala prioritas tetap menjadi poin utama dalam membayar cicilan polis Jiwasraya. Pasalnya untuk nasabah tradisional merupakan dana pensiun hari tua. Sedangkan nasabah saving plan merupakan kalangan wealth mangement yang tujuannya memang untuk berinvestasi dan telah memperoleh hasil dari saving plan sebesar 13%.
“Tapi tidak usah khawatir karena pemerintah dengan DPR bertekad untuk menyelesaikan dana nasabah Jiwasraya. Ini hanya soal waktu dan teknisnya saja. Sesuai janji Menteri BUMN Erick Thohir akhir Maret akan ada yang dicicilkan dan akan dituntaskan sampao selesai,” kata dia.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi kondisi asuransi di BUMN. Hal itu guna mengantisipasi supaya kejadian seperti saat ini tidak terulang. “Kita berharap ke depan perseroan mengedepankan profesional. Jangan sampai terulang lagi,” tandas dia.
Hal senada juga dikatalan oleh Anggota DPR Komisi VI lainnya Andre Rosiade. Pihaknya juga meminta supaya cicilan diutamakan untuk nasabah tradisional selanjutnya menyelesaikan nasabah saving plan.
“Semuanya tentu harus dibayar tapi pemerintah punya prioritas, karena memang nasabah saving plan ini merupakan kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan nasabah tradisional yang memang kalangan menengah ke bawah,” kata dia.
Ia pun memastikan cicilan pengembalian polis Jiwasraya akan dituntaskan seluruhnya oleh Kementerian BUMN bersama Jiwasraya. Pembayaran pengembalian cicilan nasabah Jiwasraya akan dimulai pada akhir Maret mendatang.
“Kita akan mengawal prosesnya sampai selesai. Semua orang yang punya klaim di Jiwasraya pasti akan dibayar dan saya pastikan semua akan diurus pemerintah,” tandas dia.
"Saat rapat dengan Kementerian BUMN kemarin kita minta cicilan diutamakan kepada nasabah tradisional. Tetapi yang saving plan juga harus dibayar sehingga keduanya bisa diselesaikan,” ujar Anggota DPR Komisi VI Mukhtarudin, di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Menurut dia skala prioritas tetap menjadi poin utama dalam membayar cicilan polis Jiwasraya. Pasalnya untuk nasabah tradisional merupakan dana pensiun hari tua. Sedangkan nasabah saving plan merupakan kalangan wealth mangement yang tujuannya memang untuk berinvestasi dan telah memperoleh hasil dari saving plan sebesar 13%.
“Tapi tidak usah khawatir karena pemerintah dengan DPR bertekad untuk menyelesaikan dana nasabah Jiwasraya. Ini hanya soal waktu dan teknisnya saja. Sesuai janji Menteri BUMN Erick Thohir akhir Maret akan ada yang dicicilkan dan akan dituntaskan sampao selesai,” kata dia.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi kondisi asuransi di BUMN. Hal itu guna mengantisipasi supaya kejadian seperti saat ini tidak terulang. “Kita berharap ke depan perseroan mengedepankan profesional. Jangan sampai terulang lagi,” tandas dia.
Hal senada juga dikatalan oleh Anggota DPR Komisi VI lainnya Andre Rosiade. Pihaknya juga meminta supaya cicilan diutamakan untuk nasabah tradisional selanjutnya menyelesaikan nasabah saving plan.
“Semuanya tentu harus dibayar tapi pemerintah punya prioritas, karena memang nasabah saving plan ini merupakan kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan nasabah tradisional yang memang kalangan menengah ke bawah,” kata dia.
Ia pun memastikan cicilan pengembalian polis Jiwasraya akan dituntaskan seluruhnya oleh Kementerian BUMN bersama Jiwasraya. Pembayaran pengembalian cicilan nasabah Jiwasraya akan dimulai pada akhir Maret mendatang.
“Kita akan mengawal prosesnya sampai selesai. Semua orang yang punya klaim di Jiwasraya pasti akan dibayar dan saya pastikan semua akan diurus pemerintah,” tandas dia.
(fjo)