Anak Usaha ABM Investama dan KIM Grup Teken Kerja Sama Jasa Pertambangan
A
A
A
JAKARTA - Melanjutkan tren positif di akhir tahun 2019, kontraktor tambang anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Cipta Kridatama (CK) kembali mendapatkan kontrak kerja sama terbarunya di kuartal awal 2020. Kali ini CK sepakat mengembangkan kerjasama jasa pertambangan dengan 4 perusahaan yaitu PT Kuansing Inti Makmur (KIM), PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama, dan PT Bungo Bara Makmur (disebut sebagai KIM Grup).
Penandatanganan kesepakatan kerja sama antara CK dan KIM Grup (anak usaha dari PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)) dengan nilai kontrak setara dengan Rp7,41 triliun dilakukan oleh Direktur Utama CK Feriwan Sinatra dan Direktur Utama KIM R. Yuyu Gumilar di Gedung Sinar Mas Land, Jakarta.
Dirut Cipta Kridatama Feriwan Sinatra menerangkan, kepastian kesepakatan kerjasama baru antara CK dan KIM Grup memperkuat portofolio CK dalam mengembangkan kemitraannya dengan pebisnis pertambangan di Kalimantan dan Sumatra melalui layanan unggul (operational excellence) CK. Dengan mitra entitas bisnis pertambangan anak usaha GEMS, sebelumnya CK juga sempat mengembangkan kerjasamanya dalam aktivitas coal hauling dengan PT Borneo Indobara (BIB) di Kalimantan Selatan.
“Kerjasama antara CK dan KIM Grup tentu menyambung kembali kebersamaan CK dan GEMS yang merupakan bagian dari kelompok usaha Sinar Mas Group, untuk mengembangkan sinergi bisnisnya ke depan. Dalam kesepakatan kali ini CK memperoleh kontrak pertambangan pada 4 wilayah izin usaha pertambangan KIM grup yang berada di Jambi, Sumatra," jelas Feriwan Sinatra.
Dalam kesempatan yang sama Herbin Sitorus (BU Head of Sumatra Area PT Golden Energy Mines Tbk) mengatakan “Dengan kerjasama ini, KIM Grup dan CK berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar KIM Grup yang merupakan stakeholder dari KIM Grup”.
Lokasi pertambangan KIM Grup terletak di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dalam kontrak kerjasamanya, CK akan membantu penambangan di 4 wilayah izin usaha pertambangan KIM Grup untuk pemindahan material (overburden removal), dan penyewaan alat berat.
Dari keempat Kawasan tersebut CK mendapatkan target pengupasan lapisan tanah penutup di KIM Grup sebesar 226.000.000 Bcm (Bank Cubic Metre) dengan target pengangkutan batu bara 24.000.000 metric ton selama jangka waktu kontrak. Produksi rata-rata overburden removal ditargetkan mencapai 22 Juta Bcm (Bank Cubic Metre) per tahun. Durasi kontrak antara CK dan KIM Grup sesuai dengan masing-masing umur tambang atau telah terpenuhinya target sebagaimana diuraikan di atas.
Bagi CK, kerja sama di kuartal pertama 2020 dengan KIM Grup merupakan kali kedua CK memperoleh kontrak berdurasi sesuai dengan umur tambang (life of mine) dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Tren positif ini tentu merupakan bentuk kepercayaan mitra pertambangan CK atas strategi pengembangan produktivitas melalui layanan unggul atau operational excellence CK di berbagai wilayah pertambangannya.
“Kepercayaan mitra pebisnis pertambangan yang terus berkembang tentu menjadi motivasi CK untuk terus menjaga produktivitas dan mengembangkan kinerjanya sesuai dengan nilai-nilai kepatuhan terhadap kaidah pertambangan yang berlaku dengan dukungan sinergi bersama induk usaha kami, PT ABM Investama Tbk," tambah Feriwan Sinatra.
ABMM menargetkan, CK volume pengupasan lapisan tanah penutup melebihi 150 juta bcm (meningkat 57,1% dari tahun sebelumnya dan membidik angka produksi batubara sekitar 15 juta ton di tahun ini. CK juga terus mengembangkan kinerja positifnya melalui sinergi bisnis energi terintegrasi dari hulu hingga hilir melalui konsep Mining Value Chain bersama unit bisnis ABMM lainnya untuk mendukung operasional CK di berbagai wilayah pertambangannya.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama antara CK dan KIM Grup (anak usaha dari PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)) dengan nilai kontrak setara dengan Rp7,41 triliun dilakukan oleh Direktur Utama CK Feriwan Sinatra dan Direktur Utama KIM R. Yuyu Gumilar di Gedung Sinar Mas Land, Jakarta.
Dirut Cipta Kridatama Feriwan Sinatra menerangkan, kepastian kesepakatan kerjasama baru antara CK dan KIM Grup memperkuat portofolio CK dalam mengembangkan kemitraannya dengan pebisnis pertambangan di Kalimantan dan Sumatra melalui layanan unggul (operational excellence) CK. Dengan mitra entitas bisnis pertambangan anak usaha GEMS, sebelumnya CK juga sempat mengembangkan kerjasamanya dalam aktivitas coal hauling dengan PT Borneo Indobara (BIB) di Kalimantan Selatan.
“Kerjasama antara CK dan KIM Grup tentu menyambung kembali kebersamaan CK dan GEMS yang merupakan bagian dari kelompok usaha Sinar Mas Group, untuk mengembangkan sinergi bisnisnya ke depan. Dalam kesepakatan kali ini CK memperoleh kontrak pertambangan pada 4 wilayah izin usaha pertambangan KIM grup yang berada di Jambi, Sumatra," jelas Feriwan Sinatra.
Dalam kesempatan yang sama Herbin Sitorus (BU Head of Sumatra Area PT Golden Energy Mines Tbk) mengatakan “Dengan kerjasama ini, KIM Grup dan CK berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar KIM Grup yang merupakan stakeholder dari KIM Grup”.
Lokasi pertambangan KIM Grup terletak di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dalam kontrak kerjasamanya, CK akan membantu penambangan di 4 wilayah izin usaha pertambangan KIM Grup untuk pemindahan material (overburden removal), dan penyewaan alat berat.
Dari keempat Kawasan tersebut CK mendapatkan target pengupasan lapisan tanah penutup di KIM Grup sebesar 226.000.000 Bcm (Bank Cubic Metre) dengan target pengangkutan batu bara 24.000.000 metric ton selama jangka waktu kontrak. Produksi rata-rata overburden removal ditargetkan mencapai 22 Juta Bcm (Bank Cubic Metre) per tahun. Durasi kontrak antara CK dan KIM Grup sesuai dengan masing-masing umur tambang atau telah terpenuhinya target sebagaimana diuraikan di atas.
Bagi CK, kerja sama di kuartal pertama 2020 dengan KIM Grup merupakan kali kedua CK memperoleh kontrak berdurasi sesuai dengan umur tambang (life of mine) dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Tren positif ini tentu merupakan bentuk kepercayaan mitra pertambangan CK atas strategi pengembangan produktivitas melalui layanan unggul atau operational excellence CK di berbagai wilayah pertambangannya.
“Kepercayaan mitra pebisnis pertambangan yang terus berkembang tentu menjadi motivasi CK untuk terus menjaga produktivitas dan mengembangkan kinerjanya sesuai dengan nilai-nilai kepatuhan terhadap kaidah pertambangan yang berlaku dengan dukungan sinergi bersama induk usaha kami, PT ABM Investama Tbk," tambah Feriwan Sinatra.
ABMM menargetkan, CK volume pengupasan lapisan tanah penutup melebihi 150 juta bcm (meningkat 57,1% dari tahun sebelumnya dan membidik angka produksi batubara sekitar 15 juta ton di tahun ini. CK juga terus mengembangkan kinerja positifnya melalui sinergi bisnis energi terintegrasi dari hulu hingga hilir melalui konsep Mining Value Chain bersama unit bisnis ABMM lainnya untuk mendukung operasional CK di berbagai wilayah pertambangannya.
(akr)