Lion Air Suspend Semua Layanan Penerbangan Umrah dari 13 Kota

Jum'at, 28 Februari 2020 - 14:52 WIB
Lion Air Suspend Semua Layanan Penerbangan Umrah dari 13 Kota
Lion Air Suspend Semua Layanan Penerbangan Umrah dari 13 Kota
A A A
JAKARTA - Maskapai Lion Air secara resmi menyatakan bahwa mulai hari ini menghentikan sementara (suspend) semua layanan penerbangan umrah dari 13 kota keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Penundaan sementara ini dilakukan sesuai dengan pemberitahuan resmi dari pihak regulator Kerajaan Arab Saudi - General Authority of Civil Aviation (GACA) Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dan surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang Penghentian Sementara Rute Penerbangan ke Saudi Arabia," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, Jumat(28/2/2020).

Danang menjelaskan bahwa Lion Air tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi kualifikasi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.

"Keputusan penghentian penerbangan sementara ini juga dilakukan dalam rangka tindakan preventif dan proaktif guna mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat dan para tamu jamaah serta menangkal masuk penyebaran Virus COVID-19 (Corona)," terangnya.

Lion Air telah meminta kepada seluruh mitra dan agen penyelenggara umrah yang bekerja sama dengan Lion Air untuk memberikan informasi penundaan penerbangan ini kepada seluruh calon jamaah dari Indonesia sesuai dengan perkembangan terkini.

Lion Air juga telah berkomunikasi dengan para tamu jamaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah perihal proses kepulangan. Lion Air mempersiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang (ferry flight) guna penjemputan sesuai jadwal.

Penerbangan penjemputan Lion Air (fase kepulangan) akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jamaah, dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).

"Dalam mengakomodir penerbangan penjemputan, Lion Air mengoperasikan armada berbadan lebar (wide body), antara lain Airbus 330-300CEO (berkapasitas 440) dan Airbus 330-900NEO yang memiliki 436 kapasitas kursi," ungkap Danang.

Ia menambahkan bahwa semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight).

Lion Air akan terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta akan menyampaikan pemberitahuan berdasarkan perkembangan terbaru.

Sebagai informasi, untuk layanan umroh dari Indonesia, Lion Air mengoperasikan rata-rata 4-5 kali penerbangan dengan kota asal melalui bandar udara yang mencakup Banda Aceh; Medan; Pekanbaru; Batam; Palembang; Padang; Jakarta; Solo; Surabaya; Banjarmasin; Balikpapan; Makassar; dan Mataram.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4059 seconds (0.1#10.140)