Kuliner Jadi Idola Bisnis Para Artis
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang mengatakan dunia kuliner memang tidak ada matinya. Hampir setiap tahun kuliner merupakan salah satu bidang yang diprediksi paling laris manis dalam dunia bisnis.
Tak mengherankan bila hampir setiap tahun pengusaha kuliner pun terus bertambah, baik dari kalangan biasa maupun dari kalangan selebritas. Tak hanya di Indonesia, tetapi para aktor dan aktris Hollywood pun sudah banyak yang menggeluti usaha kuliner ini.
Rapper terkenal Cris Brown misalnya menggeluti usaha makanan cepat saji. Musisi beraliran R&B ini ternyata cerdas berinvestasi. Terbukti saat ini dirinya telah memiliki 14 restoran Burger King di lokasi yang berbeda.
Seperti dikutip Time.com, tentunya hal itu sangat luar biasa mengingat untuk membeli saham di Burger King, Cris Brown harus menggelontorkan dana USD50.000 atau sekitar Rp724 jutaan. Untuk bisa mengikuti bisnis ini Cris Brown harus memiliki kekayaan bersih minimal USD1,5 juta atau setara dengan Rp21,7 miliar.
Aktor senior Hollywood Robert de Niro ternyata telah lebih dahulu menggeluti bisnis di bidang food and beverage (F&B) ini. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa aktor berusia 75 tahun ini adalah salah satu pemilik dari restoran Nobu, tempat makan yang identik dengan kalangan menengah atas.
Dalam menjalankan bisnis restoran Nobu, De Niro bekerja sama dengan koki Nobu Matshuhisa. Meskipun berbeda latar belakang, keduanya sukses membangun kerajaan Nobu hingga membuka cabang di berbagai negara. Setidaknya sudah ada 30 restoran Nobu yang tersebar di seluruh dunia.
Tak hanya pesohor Hollywood saja yang menekuni bisnis yang berhubungan dengan makanan dan minuman ini. Sederet artis Indonesia pun sudah mulai melebarkan sayap bisnisnya di dunia kuliner ini.
Salah satunya artis Titi Kamal yang sejak 2016 menggeluti bisnis kuliner. Wanita yang akrab dengan sapaan Titi itu membawa brand Ayam Jerit sebagai hidangan spesialnya. Kesuksesan bisnis Ayam Jerit milik istri Christian Sugiono ini ternyata punya rahasia yang sudah lama dijaganya. Ibu dua anak ini menilai produk kuliner yang dihasilkan harus mengutamakan kualitas.
"Usaha kuliner pertama saya itu dari Titisari Catering sejak 1995, lalu merambah ke resto Riung Sari, Warung Tekko, Vava Cake Premium, dan Ayam Jerit. Untuk sampai ke tahap ini nggak mudah, saya nggak mau hanya mempertaruhkan nama saya," ujarnya.
Lebih lanjut Titi pun menambahkan, untuk bisa membangun usaha yang besar tidak cukup hanya mengandalkan followers banyak dan ketenaran seorang selebritas semata. Harus tetap terjun sendiri dalam hal maintenance, long term investasi masa depan. "Makanannya harus enak dan kualitasnya harus terjaga dan memang saya suka makan. Selama ini reviunya cukup baik," jelasnya.
Titi pun menyebutkan kualitas produk dari awal harus memiliki standar kompetisi tersendiri dan selalu dijaga kualitasnya agar masyarakat tidak hanya sekali membeli produknya.
"Nah, kalau barang bagus dia kan repeat order dan kasih tahu ke semua orang bahwa rasanya enak dan selalu nggak bosan untuk dicoba terus. Itu salah satu kunci sukses bisnis kuliner," jelasnya.
Berkat keseriusannya mengelola bisnisnya, saat ini gerai Ayam Jerit by Titi Kamal sudah memiliki cabang yang tersebar di beberapa wilayah seperti Benhil (Jakarta Pusat), Margonda (Depok), Kartini (Surabaya), Bintaro (Tangerang), dan Palembang.
"Sampai saat ini sudah ada 9 gerai Ayam Jerit. Terakhir di 2019 kita baru saja meresmikan gerai terbaru di Palembang. Untuk sistem bisnisnya sendiri kita buat franchise, jadi setiap kota memiliki owner masing-masing," urai Titi.
Untuk bisa bertahan dalam bisnis kuliner tentu diperlukan pengelolaan keuangan yang cukup baik agar bisnis tersebut bisa berjalan lancar dan tahan lama. Perencana Keungan Safir Senduk pun menjelaskan, sebenarnya para artis yang merambah dunia bisnis itu sudah menjadi hal biasa. Mereka memiliki magnet marketing yang kuat. Otomatis dengan kepopulerannya, setiap usaha yang dilakukan bisa berbuah manis.
Namun Safir pun menambahkan, kunci dari sebuah bisnis yang sukses tetap harus bisa mengatur modal dengan baik. "Modal hanya berperan sekitar 10% dalam menjamin keberhasilan bisnis kuliner. Selebihnya ditentukan oleh pengalaman, pengetahuan, kreativitas, dan inovasi, serta semangat," jelasnya.
Nah, sebelum memulai usaha, Safir menuturkan, sebaiknya memiliki rencana bisnis yang jelas. Misalnya kita ingin membuka kedai makanan. Kita harus menghitung modal yang cukup untuk membangun dan menjalankan usaha tersebut.
"Ada baiknya memulai usaha dengan menyusun modal bisnis terlebih dahulu. Sebuah modal bisnis yang baik akan menawarkan nilai yang unik dan memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan kompetitor,"ungkap Safir. (Aprilia S Andyna)
Tak mengherankan bila hampir setiap tahun pengusaha kuliner pun terus bertambah, baik dari kalangan biasa maupun dari kalangan selebritas. Tak hanya di Indonesia, tetapi para aktor dan aktris Hollywood pun sudah banyak yang menggeluti usaha kuliner ini.
Rapper terkenal Cris Brown misalnya menggeluti usaha makanan cepat saji. Musisi beraliran R&B ini ternyata cerdas berinvestasi. Terbukti saat ini dirinya telah memiliki 14 restoran Burger King di lokasi yang berbeda.
Seperti dikutip Time.com, tentunya hal itu sangat luar biasa mengingat untuk membeli saham di Burger King, Cris Brown harus menggelontorkan dana USD50.000 atau sekitar Rp724 jutaan. Untuk bisa mengikuti bisnis ini Cris Brown harus memiliki kekayaan bersih minimal USD1,5 juta atau setara dengan Rp21,7 miliar.
Aktor senior Hollywood Robert de Niro ternyata telah lebih dahulu menggeluti bisnis di bidang food and beverage (F&B) ini. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa aktor berusia 75 tahun ini adalah salah satu pemilik dari restoran Nobu, tempat makan yang identik dengan kalangan menengah atas.
Dalam menjalankan bisnis restoran Nobu, De Niro bekerja sama dengan koki Nobu Matshuhisa. Meskipun berbeda latar belakang, keduanya sukses membangun kerajaan Nobu hingga membuka cabang di berbagai negara. Setidaknya sudah ada 30 restoran Nobu yang tersebar di seluruh dunia.
Tak hanya pesohor Hollywood saja yang menekuni bisnis yang berhubungan dengan makanan dan minuman ini. Sederet artis Indonesia pun sudah mulai melebarkan sayap bisnisnya di dunia kuliner ini.
Salah satunya artis Titi Kamal yang sejak 2016 menggeluti bisnis kuliner. Wanita yang akrab dengan sapaan Titi itu membawa brand Ayam Jerit sebagai hidangan spesialnya. Kesuksesan bisnis Ayam Jerit milik istri Christian Sugiono ini ternyata punya rahasia yang sudah lama dijaganya. Ibu dua anak ini menilai produk kuliner yang dihasilkan harus mengutamakan kualitas.
"Usaha kuliner pertama saya itu dari Titisari Catering sejak 1995, lalu merambah ke resto Riung Sari, Warung Tekko, Vava Cake Premium, dan Ayam Jerit. Untuk sampai ke tahap ini nggak mudah, saya nggak mau hanya mempertaruhkan nama saya," ujarnya.
Lebih lanjut Titi pun menambahkan, untuk bisa membangun usaha yang besar tidak cukup hanya mengandalkan followers banyak dan ketenaran seorang selebritas semata. Harus tetap terjun sendiri dalam hal maintenance, long term investasi masa depan. "Makanannya harus enak dan kualitasnya harus terjaga dan memang saya suka makan. Selama ini reviunya cukup baik," jelasnya.
Titi pun menyebutkan kualitas produk dari awal harus memiliki standar kompetisi tersendiri dan selalu dijaga kualitasnya agar masyarakat tidak hanya sekali membeli produknya.
"Nah, kalau barang bagus dia kan repeat order dan kasih tahu ke semua orang bahwa rasanya enak dan selalu nggak bosan untuk dicoba terus. Itu salah satu kunci sukses bisnis kuliner," jelasnya.
Berkat keseriusannya mengelola bisnisnya, saat ini gerai Ayam Jerit by Titi Kamal sudah memiliki cabang yang tersebar di beberapa wilayah seperti Benhil (Jakarta Pusat), Margonda (Depok), Kartini (Surabaya), Bintaro (Tangerang), dan Palembang.
"Sampai saat ini sudah ada 9 gerai Ayam Jerit. Terakhir di 2019 kita baru saja meresmikan gerai terbaru di Palembang. Untuk sistem bisnisnya sendiri kita buat franchise, jadi setiap kota memiliki owner masing-masing," urai Titi.
Untuk bisa bertahan dalam bisnis kuliner tentu diperlukan pengelolaan keuangan yang cukup baik agar bisnis tersebut bisa berjalan lancar dan tahan lama. Perencana Keungan Safir Senduk pun menjelaskan, sebenarnya para artis yang merambah dunia bisnis itu sudah menjadi hal biasa. Mereka memiliki magnet marketing yang kuat. Otomatis dengan kepopulerannya, setiap usaha yang dilakukan bisa berbuah manis.
Namun Safir pun menambahkan, kunci dari sebuah bisnis yang sukses tetap harus bisa mengatur modal dengan baik. "Modal hanya berperan sekitar 10% dalam menjamin keberhasilan bisnis kuliner. Selebihnya ditentukan oleh pengalaman, pengetahuan, kreativitas, dan inovasi, serta semangat," jelasnya.
Nah, sebelum memulai usaha, Safir menuturkan, sebaiknya memiliki rencana bisnis yang jelas. Misalnya kita ingin membuka kedai makanan. Kita harus menghitung modal yang cukup untuk membangun dan menjalankan usaha tersebut.
"Ada baiknya memulai usaha dengan menyusun modal bisnis terlebih dahulu. Sebuah modal bisnis yang baik akan menawarkan nilai yang unik dan memiliki nilai lebih bila dibandingkan dengan kompetitor,"ungkap Safir. (Aprilia S Andyna)
(ysw)