Antisipasi Pelemahan Drastis IHSG, BEI Hentikan Short Selling

Senin, 02 Maret 2020 - 11:39 WIB
Antisipasi Pelemahan Drastis IHSG, BEI Hentikan Short Selling
Antisipasi Pelemahan Drastis IHSG, BEI Hentikan Short Selling
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mengantisipasi pelemahan drastis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan menghentikan sementara aktivitas short selling mulai hari ini. Dengan demikian, tidak terdapat daftar efek yang dapat ditransaksikan secara short selling sebagaimana diatur dalam ketentuan III.5 Peraturan Bursa Nomor II-H tentang Persyaratan dan Perdagangan Efek dalam Transaksi Marjin dan Transaksi Short Sell sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Bursa mencabut seluruh efek yang dapat ditransaksikan secara short selling dari daftar efek short selling sebagaimana tercantum dalam butir 1.c pengumuman bursa tanggal 28 Februari 2020 tentang efek yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam rangka transaksi marjin dan atau transaksi short sell.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengakui,langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi perdagangan saat IHSG dalam tren penurunan. Sementara tren pelemahan akibat kepanikan virus Corona tersebut masih belum dapat diprediksi penyelesaiannya.

"Iya ini akan membantu IHSG. Karena teorinya nanti tidak ada short selling. Tapi ini hanya sampai pelemahan reda. Targetnya untuk semua baik yang transaksi besar dan ritel," ujar Laksono di Jakarta.

Sejak tahun lalu BEI mengaku lebih mengawasi praktik short selling. Transaksi short selling adalah jual saham tanpa memiliki saham tersebut. Biasanya investor meminjam sahamnya dari perusahaan sekuritas atau broker. BEI telah membuat aturan yang mengatur syarat-syarat yang boleh melakukannya yakni investor institusi.

Tapi Laksono mengatakan penyebab IHSG tertekan saat ini tidak langsung diikuti short selling saham. Menurutnya tekanan IHSG karena sentimen global yang terlihat di mayoritas pasar modal dunia.

Selanjutnya dia belum bisa menjelaskan langkah antisipasi apalagi yang akan dilakukan BEI di tengah tren pelemahan IHSG efek virus Corona. "Kebijakan berikutnya tergantung kondisi pasar seperti apa," ujar dia.

Perdagangan di IHSG dibuka pada posisi 5.455 dari penutupan sebelumnya 5.452. Berikutnya IHSG mengarah ke zona hijau mencapai level 5.478,26 atau naik 25,56 poin (0,47%) pada pukul 10.33WIB. Ini adalah kenaikan IHSG untuk pertama kali setelah turun dalam enam hari perdagangan berturut-turut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5340 seconds (0.1#10.140)