Satgas Pangan Deteksi Penimbunan Bapok dan Masker di 2 Kota Ini

Selasa, 03 Maret 2020 - 16:29 WIB
Satgas Pangan Deteksi Penimbunan Bapok dan Masker di 2 Kota Ini
Satgas Pangan Deteksi Penimbunan Bapok dan Masker di 2 Kota Ini
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menyebutkan ada beberapa daerah yang terdeteksi terjadi penimbunan bahan pokok (bapok), masker dan hand sanitizer setelah adanya pengumuman pemerintah mengenai kasus positif corona di Indonesia.

Daniel menyebutkan, di antaranya adalah Kota Surabaya dan Jakarta. Di kedua kota ini disinyalir banyak pedagang nakal yang melakukan penimbunan, memanfaatkan kekhawatiran masyarakat yang kemarin berbondong-bondong menyerbu toko swalayan maupun pasar tradisional.

(Baca Juga: Pedagang Timbun dan Naikkan Harga Bapok dan Masker, Mendag: Tangkap!)

Fenomena yang dikenal dengan panic buying itu telah menyebabkan harga beberapa barang melonjak drastis, khususnya masker dan hand sanitizer.

"Sampai saat ini ada beberapa daerah yang kita lakukan pemeriksaan, yakni Jakarta dan Surabaya. Ini masih batas pemeriksaan dan (konsumen) sudah membeli barang-barang ini dengan harga mahal di atas harga eceran tertinggi (HET)," ujar Daniel di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Daniel menambahkan, langkah-langkah yang telah dilakukan pihaknya sejauh ini adalah mengimbau kepada seluruh anggota Satgas di daerah untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa semua pasokan pangan masih aman terkendali.

"Semua hasil pengecekan kita di lapangan masih keadaan terkendali, keadaan pangan masih terkendali dan terkontrol, pasokan masih ada dan distribusi masih terlaksana dengan baik," tuturnya.

Selain itu, dia menyebut bahwa Satgas Pangan juga langsung melakukan koordinasi awal dengan Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (Aprindo) dan seluruh satgas pangan daerah untuk mengecek situasi di lapangan.

"Kami langsung koordinasi untuk mengecek ketersediaan pangan dan pasokan pasokan terhadap seluruh ritel, seluruh pasar yang ada," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4243 seconds (0.1#10.140)