Harga Cabai hingga Daging Naik Jelang Iduladha, Perindo Optimistis Pemerintah akan Kendalikan Harga

Sabtu, 24 Juni 2023 - 20:23 WIB
loading...
Harga Cabai hingga Daging...
Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga sejumlah bahan pokok naik menjelang Iduladha . Berdasarkan data dari laman Badan Pangan Nasional, bahan pangan yang mengalami kenaikan harga antara lain beras premium, daging sapi, bawang merah, bawang putih, ikan dan beberapa komoditas lainnya.



Beras premium naik Rp20 menjadi Rp13.570 per kg, bawang merah naik Rp90 menjadi Rp37.930 per kg, bawang putih bonggol naik Rp180 menjadi Rp37.580 per kg dan daging sapi murni naik menjadi Rp135.280 per kg.

Kemudian, harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp110 menjadi Rp17.880 per liter, tepung terigu kemasan non-curah naik Rp60 menjadi Rp13.700 per kg, harga ikan kembung naik Rp460 menjadi Rp39.460 per kg dan ikan bandeng naik Rp180 menjadi Rp34.940 per kg.

Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan menyatakan kenaikan harga komoditas yang tercatat di Badan Pangan Nasional itu bisa lebih mahal di pasar. Yerry Tawalujan, putra asli Minahasa--yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara itu--menjelaskan, kenaikan di pasar terjadi lebih tinggi, rata-rata Rp1.000- Rp2.000.

"Contohnya di pasar-pasar basah wilayah DKI Jakarta, para pedagang daging ayam sudah teriak-teriak, karena ayam yang mereka beli dari penyalur sudah mahal, mencapai Rp39.000 per kg, jadi harga jual di atas Rp42.000 per kg. Padahal, data Badan Pangan Nasional menyebutkan harga daging ayam justru turun hanya Rp37.900 per kg," kata Yerry, Sabtu (24/6/2023).

Politisi Partai Perindo--partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu--mengingatkan pemerintah untuk mengendalikan harga dan melakukan intervensi pasar, guna membantu rakyat kecil atas harga pangan yang terjangkau.



"Kami minta pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Kementerian terkait untuk melakukan semacam intervensi pasar. Karena penting bagi rakyat untuk dibantu pemerintah dalam pengendalian harga," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)