KKP Gandeng Bukalapak Menjadi e-Commerce Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengatakan saat ini sudah ada perusahaan e-commerce yang resmi bergabung menjadi kelompok nelayan. E-commerce tersebut adalah adalah salah satu unicorn Indonesia yaitu Bukalapak.
"Nelayan itu ya kita yang mengelola perikanan, baik itu pejabat bank yang memberi pinjaman, petugas KKP, termasuk Bukalapak. Kalau bukalapak sekarang sudah mau turun ke sini (sektor perikanan) itu luar biasa," kata Edhy dalam keterangan resmi, Rabu (4/3/2020).
Pernyataan Edhy ini disampaikan menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bukalapak dengan BLU LPMUKP. Bukalapak resmi menjadi mitra KKP, khususnya pelaku usaha dan UMKM, untuk pemasaran produk-produk perikanan. Nota kesepahaman diteken oleh Direktur LPMUKP Syarif Syahrial dan Co-founder Bukalapak, Fajrin Rasyid.
Edhy menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bukalapak karena sudah ikut membantu melaksanakan tugasnya membangun komunikasi dengan nelayan dan stakeholder sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Teman-teman (Bukalapak) ini adalah kelompok nelayan juga karena ikut ngurusin perikanan. Dan ini adalah sebuah kehormatan Bukalapak mau menengok kami di sini," lanjutnya
Selain kepada Bukalapak, Edhy juga menyampaikan apresiasi kepada pendamping-pendamping LPMUKP yang telah membantu nelayan, pembudidaya, hingga pelaku usaha perikanan untuk mendapatkan modal usaha.
Edhy mengaku, LPMUKP adalah badan layanan usaha yang dia perjuangkan sejak menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR. Dialah yang selalu menentang pendapat bahwa kementerian sulit membuat BLU dengan alasan bermacam-macam.
"Saya bilang, semua alat perlu membantu UMKM. (BLU) Ini wajib ada karena ke depan UMKM akan menghadapi tantangan berat. Tidak mustahil kaum-kaum ini akan termarjinalkan. Karena itu penting adanya layanan ini. Kalaupun toh katakanlah rugi, uangnya akan dimakan rakyat sendiri," jelasnya.
Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial, mengatakan aspek dalam usaha tidak hanya permodalan, tetapi penguatan produk dan pemasaran. Dia berharap kerjasama dengan Bukalapak bisa mempercepat dan mendorong pemasaran UMKM. Kerja sama ini juga dapat meningkatkan pinjaman LPMUKP serta lancar dalam pengembaliannya.
Co-founder Bukalapak, Fajrin Rasyid, menyambut antusias kerja sama ini. Dia ingin kemitraan dengan KKP bisa meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Menurut dia, Bukalapak memiliki 70 juta pengguna dan dikunjungi sebanyak 420 juta kali di setiap bulannya.
"Ini merupakan potensi besar untuk mempertemukan lebih banyai lagi pelaku UMKM sektor kelautan dan 70 juta pengguna Bukalapak yang tidak hanya tersebar di Indonesia tetapi juga mancanegara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, Hong Kong, Malaysia melalui BukaGlobal. Kami siap untuk menyediakan platform, memberikan pendampingan agar siap jual, dan memperluas pasarnya hingga luar negeri lewat BukaGlobal," tutur Fajrin.
"Nelayan itu ya kita yang mengelola perikanan, baik itu pejabat bank yang memberi pinjaman, petugas KKP, termasuk Bukalapak. Kalau bukalapak sekarang sudah mau turun ke sini (sektor perikanan) itu luar biasa," kata Edhy dalam keterangan resmi, Rabu (4/3/2020).
Pernyataan Edhy ini disampaikan menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bukalapak dengan BLU LPMUKP. Bukalapak resmi menjadi mitra KKP, khususnya pelaku usaha dan UMKM, untuk pemasaran produk-produk perikanan. Nota kesepahaman diteken oleh Direktur LPMUKP Syarif Syahrial dan Co-founder Bukalapak, Fajrin Rasyid.
Edhy menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bukalapak karena sudah ikut membantu melaksanakan tugasnya membangun komunikasi dengan nelayan dan stakeholder sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
"Teman-teman (Bukalapak) ini adalah kelompok nelayan juga karena ikut ngurusin perikanan. Dan ini adalah sebuah kehormatan Bukalapak mau menengok kami di sini," lanjutnya
Selain kepada Bukalapak, Edhy juga menyampaikan apresiasi kepada pendamping-pendamping LPMUKP yang telah membantu nelayan, pembudidaya, hingga pelaku usaha perikanan untuk mendapatkan modal usaha.
Edhy mengaku, LPMUKP adalah badan layanan usaha yang dia perjuangkan sejak menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR. Dialah yang selalu menentang pendapat bahwa kementerian sulit membuat BLU dengan alasan bermacam-macam.
"Saya bilang, semua alat perlu membantu UMKM. (BLU) Ini wajib ada karena ke depan UMKM akan menghadapi tantangan berat. Tidak mustahil kaum-kaum ini akan termarjinalkan. Karena itu penting adanya layanan ini. Kalaupun toh katakanlah rugi, uangnya akan dimakan rakyat sendiri," jelasnya.
Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial, mengatakan aspek dalam usaha tidak hanya permodalan, tetapi penguatan produk dan pemasaran. Dia berharap kerjasama dengan Bukalapak bisa mempercepat dan mendorong pemasaran UMKM. Kerja sama ini juga dapat meningkatkan pinjaman LPMUKP serta lancar dalam pengembaliannya.
Co-founder Bukalapak, Fajrin Rasyid, menyambut antusias kerja sama ini. Dia ingin kemitraan dengan KKP bisa meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Menurut dia, Bukalapak memiliki 70 juta pengguna dan dikunjungi sebanyak 420 juta kali di setiap bulannya.
"Ini merupakan potensi besar untuk mempertemukan lebih banyai lagi pelaku UMKM sektor kelautan dan 70 juta pengguna Bukalapak yang tidak hanya tersebar di Indonesia tetapi juga mancanegara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, Hong Kong, Malaysia melalui BukaGlobal. Kami siap untuk menyediakan platform, memberikan pendampingan agar siap jual, dan memperluas pasarnya hingga luar negeri lewat BukaGlobal," tutur Fajrin.
(ven)