Edhy Prabowo Punya Modal Dasar USD1.338 Miliar Per Tahun untuk Bangun Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau, potensi ekonomi kelautan Indonesia diprediksi mencapai USD1.338 miliar per tahun (Data Estimasi KKP, 2020). Perkiraan angka ini berasal dari sebelas sektor yakni perikanan tangkap USD20 miliar, perikanan budidaya USD210 miliar, industri /pengolahan USD100 miliar, dan industri bioteknologi USD180 miliar.
Kemudian energi dan sumber daya mineral (garam) USD210 miliar, pariwisata USD60 miiar, transportasi USD30 miliar, industri dan jasa maritim USD200 miliar, coastal forestryUSD8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil USD120 miliar, dan sumber daya non konvensional USD200 miliar.
(Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Saya Enggak Mau Mengiklankan Diri Saya )
Atas potensi tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menegaskan sektor KP (kelautan dan perikanan) bisa menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih potensi serapan lapangan kerja bisa mencapai 45 juta orang atau 40% dari total angkatan kerja Indonesia.
"Ini potensi yang besar. Nilai strategis adalah peluang yang bisa mendatangkan nilai ekonomi. Potensi ini adalah modal dasar pembangunan indonesia," kata Menteri Edhy di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
Dikatakan Menteri Edhy, melalui kebijakan yang tepat, keberlanjutan dan ekonomi bisa berjalan beriringan. Hal ini pun sejalan dengan amanat konstitusi bahwa kekayaan alam Indonesia digunakan untuk kemakmuran rakyat.
"Saya juga punya hati untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Jadi dua kutub ini harus bersatu, sustainability dan prosperity harus bersama," urainya.
(Baca Juga: Pak Edhy Prabowo, Diajak Teten Tuh Bikin Koperasi Perikanan )
Dalam webinar bertajuk "Membangkitkan Sektor Perikanan Pasca Pandemi" ini, Menteri Edhy mengungkapkan jajarannya tetap bekerja sekaligus mengajak seluruh stake holder untuk tetap produktif. Terlebih di era kepemimpinannya, dia menggenjot produktivitas 100 ribu hektare lahan tambak udang dan akan menghasilkan USD20 miliar.
"KKP sangat terbuka dengan semua pihak termasuk pada adik-adik. Potensi kita besar, kami berhadap manakala adik-adik selesai sekolah, jangan ragu," sambungnya.
Kemudian energi dan sumber daya mineral (garam) USD210 miliar, pariwisata USD60 miiar, transportasi USD30 miliar, industri dan jasa maritim USD200 miliar, coastal forestryUSD8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil USD120 miliar, dan sumber daya non konvensional USD200 miliar.
(Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Saya Enggak Mau Mengiklankan Diri Saya )
Atas potensi tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menegaskan sektor KP (kelautan dan perikanan) bisa menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih potensi serapan lapangan kerja bisa mencapai 45 juta orang atau 40% dari total angkatan kerja Indonesia.
"Ini potensi yang besar. Nilai strategis adalah peluang yang bisa mendatangkan nilai ekonomi. Potensi ini adalah modal dasar pembangunan indonesia," kata Menteri Edhy di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
Dikatakan Menteri Edhy, melalui kebijakan yang tepat, keberlanjutan dan ekonomi bisa berjalan beriringan. Hal ini pun sejalan dengan amanat konstitusi bahwa kekayaan alam Indonesia digunakan untuk kemakmuran rakyat.
"Saya juga punya hati untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Jadi dua kutub ini harus bersatu, sustainability dan prosperity harus bersama," urainya.
(Baca Juga: Pak Edhy Prabowo, Diajak Teten Tuh Bikin Koperasi Perikanan )
Dalam webinar bertajuk "Membangkitkan Sektor Perikanan Pasca Pandemi" ini, Menteri Edhy mengungkapkan jajarannya tetap bekerja sekaligus mengajak seluruh stake holder untuk tetap produktif. Terlebih di era kepemimpinannya, dia menggenjot produktivitas 100 ribu hektare lahan tambak udang dan akan menghasilkan USD20 miliar.
"KKP sangat terbuka dengan semua pihak termasuk pada adik-adik. Potensi kita besar, kami berhadap manakala adik-adik selesai sekolah, jangan ragu," sambungnya.