Akhir Pekan, Nilai Kapitalisasi Pasar Meningkat 0,84%

Sabtu, 07 Maret 2020 - 08:55 WIB
Akhir Pekan, Nilai Kapitalisasi Pasar Meningkat 0,84%
Akhir Pekan, Nilai Kapitalisasi Pasar Meningkat 0,84%
A A A
JAKARTA - Setelah sempat terjerembab akibat sentimen negatif penyebaran virus corona di Indonesia, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pekan pertama bulan Maret ditutup positif dibandingkan pekan sebelumnya. Hal itu terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang meningkat ke 5.498,540 dari sebelumnya 5.452,704 .

Demikian pula dengan nilai kapitalisasi pasar yang mengalami peningkatan sebesar 0,84%. Dengan kenaikan tersebut, nilai kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp6.356,910 triliun dari Rp6.304,025 trilun pada perdagangan pekan lalu.

"Investor asing pada perdagangan hari terakhir mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,310 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp6,483 triliun," ungkap PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterangan resminya, Sabtu (7/3/2020).

BEI mengungkapkan, untuk rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami peningkatan sebesar 12,26% atau sebesar 482.673 ribu kali dari 429.943 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 14,03% menjadi sebesar 5.897 miliar unit saham dari 6.860 miliar unit saham pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian tercatat mengalami perubahan sebesar 0,93%.

Di BEI pada pekan ini, tepatnya pada Rabu (4/3) terdapat pencatatan dua obligasi, yang pertama adalah pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap I Tahun 2020 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) dengan nominal masing-masing Rp300.000.000.000 untuk Obligasi dan Sukuk.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA- (Single A Minus) dan untuk Sukuk idA-sy (Single A Minus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Kemudian yang kedua adalah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BJB Tahap I Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dari PEFINDO adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 9 emisi dari 8 perusahaan tercatat senilai Rp13,07 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 427 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp446,15 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 117 perusahaan tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.825,93 triliun dan USD400 juta. Kemudian, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,21 triliun.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)