Sandiaga Uno Dorong Pemerintah Terbitkan Kebijakan Ekonomi Antivirus

Sabtu, 07 Maret 2020 - 20:59 WIB
Sandiaga Uno Dorong Pemerintah Terbitkan Kebijakan Ekonomi Antivirus
Sandiaga Uno Dorong Pemerintah Terbitkan Kebijakan Ekonomi Antivirus
A A A
JAKARTA - Pengusaha muda Sandiaga Uno mendorong pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi antivirus. Paket kebijakan itu untuk merespons situasi ekonomi dalam negeri yang kemungkinan dipengaruhivirus Corona.

"Kita namakan saja ini paket kebijakan ekonomi antivirus. Karena sekarang sedang ada COVID-19," kata Sandi dalam diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020). (Baca juga: Telah Disetujui, 8 Paket Stimulus Ekonomi Segera Diluncurkan)

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini memaparkan, paket kebijakan itu salah satunya adalah mengganti sistem kuota impor dengan sistem tarif. Menurut dia, sistem tersebut sangat minim resiko.

"Sistem tarif lebih sederhana. Karena instrumennya dipegang pemerintah, tidak melibatkan terlalu banyakplayer. Semua pemain bisa masuk. Sangat transparan, akuntabel, responsif. Harga naik, tarif kitaadjust. Harga turun, tarif kitaadjust," ujar mantan ketua umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia 2015-2018 itu.

Sandi mengatakan, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian mesti bekerja sama dalam penerapan paket kebijakan antivirus tersebut. Menurutnya, hari-hari ini merupakan waktu yang tepat untuk menerapkan kebijakan ekonomi baru.

"Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan harus jadidynamic duo.Harga harus terjangkau dan stabil. Pasokan harus ada. Dua kementerian ini harus duduk bersama-sama merumuskan," ucapnya.

Sandi mengungkapkan, selama ini banyak importir yang hendak masuk ke Indonesia, tetapi terhalang sistem kuota. Tapi yang bisa mendapatkan kuota itu pun hanya pihak-pihak tertentu yang memiliki keistimewaan.

"Banyak yang bisa mensuplai bahan pokok kita, tapi enggak punya kuota. Kuota itu pun dijatah yang bisa masuk. Saya angkat di Instagram saya, yaitu 3D, dekat, duit dan dulur," tandasnya.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8464 seconds (0.1#10.140)