Sudah Lakukan Diskon, Kini Garuda Menanti Insentif dari Pemerintah

JAKARTA - Wabah virus corona membuat industri pariwisata dan penerbangan terkulai. Pemerintah pun memberikan insentif kepada industri penerbangan berupa diskon tiket dalam upaya menggairahkan industri pariwisata yang dihajar wabah corona.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk selaku maskapai penerbangan nasional langsung menjalankan instruksi pemerintah, dengan memberikan diskon tiket pesawat 50% dan diskon 25% untuk kursi penerbangan ke 10 destinasi wisata prioritas.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, berharap pemerintah memberikan insentif fiskal kepada BUMN penerbangan tersebut, karena sudah melaksanakan kebijakan pemerintah.

"Sudah (didiskon). Sekarang kami menagih, cari caralah. Kami lagi bicarakan (dengan pemerintah) tapi saat ini belum (ada jawaban). Soalnya kalau antar kami dengan pemerintah kan lebih mudah daripada kami dengan Anda kan. Yang penting penumpang menikmati," ujar Irfan di Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Mengenai apakah diskon tiket berdampak positif terhadap keterisian penumpang, Irfan, mengatakan masih mengevaluasinya. Karena kebijakan diskon ini belum lama diterapkan.

Saat ini, kata Irfan, pihaknya berharap insentif dari pemerintah bisa mengurangi dampak ekonomi terhadap Garuda Indonesia akibat virus corona.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp500 miliar untuk subsidi diskon tiket pesawat. Jumlah tersebut setara 30% dari diskon tiket pesawat selama tiga bulan ke depan.

Sisanya 5% dari landing fee dan parking fee PT Angkasa Pura I dan II dan 15% dari avtur PT Peramina (Persero). Namun belakangan, insentif untuk diskon tiket pesawat itu dikabarkan ditunda.