Dunia Terhentak Penurunan Harga Minyak, Gubernur BI: Globalisasi Kian Menurun
A
A
A
JAKARTA - Harga minyak dunia mengalami anjlok cukup dalam hingga menyentuh angka terendahnya sejak 2016. Adapun harga minyak mentah acuan internasional berjangka Brent jatuh 30%, menyentuh angka USD31,02 per barel pada perdagangan hari ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku, jatuhnya harga minyak tersebut cukup mengejutkan karena dipicu oleh perang harga minyak antar para negara-negara eksportir utamanya yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countrie (OPEC).
"Pagi ini kita dihentakkan dengan perang oil yang sebabkan turunnya harga minyak dari USD60 ke USD30 per barel," kata Perry di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Dia melanjutkan, kondisi itu semakin menunjukkan bahwa tren era globalisasi di dunia semakin menurun atau mulai masuknya era deglobalisasi.
Apalagi kondisi itu terjadi setelah berkepanjangannya perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara mitra dagang utamanya, khususnya China. "Ini contoh-contoh menurunnya globalisasi sedemikian cepat," jelasnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku, jatuhnya harga minyak tersebut cukup mengejutkan karena dipicu oleh perang harga minyak antar para negara-negara eksportir utamanya yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countrie (OPEC).
"Pagi ini kita dihentakkan dengan perang oil yang sebabkan turunnya harga minyak dari USD60 ke USD30 per barel," kata Perry di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Dia melanjutkan, kondisi itu semakin menunjukkan bahwa tren era globalisasi di dunia semakin menurun atau mulai masuknya era deglobalisasi.
Apalagi kondisi itu terjadi setelah berkepanjangannya perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara mitra dagang utamanya, khususnya China. "Ini contoh-contoh menurunnya globalisasi sedemikian cepat," jelasnya.
(ind)