Jokowi: Belanda Mitra Strategis Indonesia di Bidang Perdagangan

Rabu, 11 Maret 2020 - 05:02 WIB
Jokowi: Belanda Mitra...
Jokowi: Belanda Mitra Strategis Indonesia di Bidang Perdagangan
A A A
BOGOR - Raja Belanda Willem-Alexander melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Kunjungan ini membahas kerjasama bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Belanda adalah salah satu mitra strategis Indonesia di Eropa. "Di kawasan Eropa, Belanda merupakan mitra dagang Indonesia terbesar kedua, mitra investasi terbesar pertama, dan mitra pariwisata terbesar keempat. Saya menyambut baik kunjungan Sri Baginda yang disertai pengusaha Belanda dalam jumlah yang besar," tutur Jokowi di Istana Bogor, Selasa (10/3/2020).

Jokowi menyampaikan bahwa kunjungan Raja Willem-Alexander beserta Ratu Maxima dan delegasi Belanda ke Indonesia adalah yang pertama dilakukan Kepala Negara Kerajaan Belanda sejak 25 tahun yang lalu.

"Dan dalam kunjungan kenegaraan tahun 1995 yang lalu, Raja Willem-Alexander sebagai putra mahkota ikut mendampingi Ratu Beatrix ke Indonesia. Dengan demikian, ini bukan merupakan kunjungan pertama beliau ke Indonesia," katanya.

Jokowi juga menyampaikan sering bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Ratu Maxima dalam kapasitas sebagai Penasihat Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Keuangan Inklusif. Tahun ini, lanjut Presiden, Indonesia merayakan 75 tahun kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

"Di 75 tahun usianya, Indonesia terus berusaha menjadi bagian penyelesaian masalah dunia, berusaha terus berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia. Kita menyaksikan dunia yang dipenuhi dengan ketidakpastian, dunia yang dipenuhi dengan dinamika yang sangat tinggi," tuturnya.

Presiden melanjutkan ketidakpastian tersebut, dapat dikurangi jika negara-negara di dunia melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dan yang saling menghormati.

"Perdamaian dan stabilitas dunia dapat tercapai jika negara di dunia melakukan hubungan berdasarkan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara lain. Dan saya ingin mengajak Sri Baginda untuk membangun sebuah hubungan yang kuat berdasarkan prinsip-prinsip tersebut," katanya.

Selama kunjungan Raja Belanda, menurut Presiden Jokowi, kedua negara telah melakukan penandatanganan berbagai kerjasama antarpemerintah.

"Beberapa kerjasama yang baru yang penting antara lain keberkelanjutan kerjasama dalam isu perempuan, perdamaian, dan keamanan. Kemudian kerjasama pengelolaan pengendalian penyakit menular," jelasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan ada sejumlah kerjasama antarbisnis juga dilakukan dengan nilai yang cukup besar, mencapai kurang lebih USD1 miliar.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kita tentu tidak dapat menghapus sejarah, namun kita dapat belajar dari masa lalu. Kita jadikan pelajaran sejarah tersebut untuk meneguhkan komitmen kita membangun sebuah hubungan yang setara, yang saling menghormati, dan saling menguntungkan," tandas Jokowi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)