IHSG Tengah Pekan Ditutup Ambruk 66,72 Poin Saat Bursa Asia Berjatuhan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Rabu (11/3/2020) melengkapi tren negatif sepanjang hari usai ambruk 66,72 poin mengiringi kejatuhan bursa utama Asia lainnya. Hingga sesi penutupan perdagangan, IHSG bertengger di level 5.154,10 usai kehilangan -66,72 poin yang setara dengan -1,28%.
Sebelumnya pada perdagangan sesi siang tadi, bursa saham Tanah Air juga lebih rendah 11,102 poin atau 0,213% menjadi 5.209,724. Tren pelemahan sudah terlihat sejak pembukaan, dengan penurunan 3,039 poin atau 0,058% ke posisi 5.217 dibandingkan 5.220,83 pada akhir sesi Selasa (10/3) kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,97 triliun dengan 6,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp172,07 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,37 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,54 triliun. Tercatat sebesar 89 saham menguat, 386 saham melemah dan 134 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) naik Rp510 menjadi Rp3.300, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp380 ke posisi Rp4.980 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) meningkat Rp50 menjadi Rp6.800.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) turun Rp-575 menjadi Rp10.000, PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) menyusut Rp175 ke posisi Rp1.605 serta PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) berkurang Rp-140 menjadi Rp1.295.
Di sisi lain pasar saham utama wilayah Asia Pasifik juga berjatuhan pada perdagangan, Rabu saat investor terus memantau perkembangan seputar stimulus pemerintah di tengah penyebaran virus corona (Covid-19) yang belum mereda. Bursa Australia anjlok paling parah usai S&P/ASX 200 ambruk hingga 3,6% untuk berakhir pada level 5.725,90.
Selanjutnya pelemahan tajam juga menimpa indeks Kospi, Korea Selatan dengan terjun bebas 2,78% menjadi 1.908,27. Tren negatif juga terjadi pada indeks Nikkei, Jepang usai kehilangan 2,27% untuk bertengger di posisi 19.416,06 saat indeks Topix merosot mencapai 1,53% hingga menyentuh level 1.385,12.
Sementara saham daratan China tergelincir, dimana Komposit Shanghai tercatat lebih rendah 0,94% untuk berada di level 2.968,52 saat Komposit Shenzhen anjlok sebesar 1,481% menjadi 1.859,40. Tempat lain yakni di Hong Kong tidak terkecuali ikut memerah, dimana Indeks Hang Seng menyusut -0,63% menjadi 25.231,61.
Sebelumnya pada perdagangan sesi siang tadi, bursa saham Tanah Air juga lebih rendah 11,102 poin atau 0,213% menjadi 5.209,724. Tren pelemahan sudah terlihat sejak pembukaan, dengan penurunan 3,039 poin atau 0,058% ke posisi 5.217 dibandingkan 5.220,83 pada akhir sesi Selasa (10/3) kemarin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,97 triliun dengan 6,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp172,07 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,37 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,54 triliun. Tercatat sebesar 89 saham menguat, 386 saham melemah dan 134 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) naik Rp510 menjadi Rp3.300, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp380 ke posisi Rp4.980 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) meningkat Rp50 menjadi Rp6.800.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) turun Rp-575 menjadi Rp10.000, PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) menyusut Rp175 ke posisi Rp1.605 serta PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) berkurang Rp-140 menjadi Rp1.295.
Di sisi lain pasar saham utama wilayah Asia Pasifik juga berjatuhan pada perdagangan, Rabu saat investor terus memantau perkembangan seputar stimulus pemerintah di tengah penyebaran virus corona (Covid-19) yang belum mereda. Bursa Australia anjlok paling parah usai S&P/ASX 200 ambruk hingga 3,6% untuk berakhir pada level 5.725,90.
Selanjutnya pelemahan tajam juga menimpa indeks Kospi, Korea Selatan dengan terjun bebas 2,78% menjadi 1.908,27. Tren negatif juga terjadi pada indeks Nikkei, Jepang usai kehilangan 2,27% untuk bertengger di posisi 19.416,06 saat indeks Topix merosot mencapai 1,53% hingga menyentuh level 1.385,12.
Sementara saham daratan China tergelincir, dimana Komposit Shanghai tercatat lebih rendah 0,94% untuk berada di level 2.968,52 saat Komposit Shenzhen anjlok sebesar 1,481% menjadi 1.859,40. Tempat lain yakni di Hong Kong tidak terkecuali ikut memerah, dimana Indeks Hang Seng menyusut -0,63% menjadi 25.231,61.
(akr)