IHSG Diprediksi Masih Melemah, Simak 6 Saham Ini

Kamis, 12 Maret 2020 - 07:57 WIB
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Simak 6 Saham Ini
IHSG Diprediksi Masih Melemah, Simak 6 Saham Ini
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini diprediksi melanjutkan pelemahan. Rabu kemarin, IHSG ditutup melemah 66,72 poin atau 1,28% menjadi 5.154,10.

Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD menunjukkan sinyal negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold.

"IHSG saat ini terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation sehingga berpeluang menuju level support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. BBCA
Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area 29075-29275, dengan target harga secara bertahap di level 30075, 30450, 30725 dan 31850. Support: 29075 dan 28750.

2. LSIP

Indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 770-780, dengan target harga secara bertahap di 815, 840, 860 dan 930. Support: 750 dan 730.

3. MEDC
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 494-530, dengan target harga secara bertahap di 550, 565, 575 dan 615. Support: 494.

4. PTPP
Indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 890-900, dengan target harga secara bertahap di level 930, 1020, 1085, 1135 dan 1340. Support: 835.

5. SMRA
Indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 635-650 dengan target harga secara bertahap di level 670, 700, 725, 740 dan 810. Support: 635 dan 615.

6. UNTR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 15950-16300, dengan target harga secara bertahap di 16800, 17475, 17950 dan 19925. Support: 15950 dan 15000.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8572 seconds (0.1#10.140)