Pasar Saham Asia Pasifik Babak Belur Dihantam Wabah Corona
A
A
A
SYDNEY - Pasar saham negara-negara Asia Pasifik mengalami kerugian besar dalam pembukaan dagang Jumat (13/3/2020). Kerugian besar ini disebabkan kekhawatiran atas wabah global virus corona yang terus membebani sentimen investor.
Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang, babak belur 1.405,39 poin atau 7,57% ke level 17.154,24. Indeks Topix tenggelam sebanyak 6,8%. Kospi Korea Selatan juga melemah 6,38% ke posisi 1.717,33. Di Australia, pasar saham ASX 200 turun 7,66% atau 406,30 poin ke posisi 4.896,90.
Ahli strategi pasar di Commonwealth Bank of Australia, Kim Mundy, mengatakan akibat penyebaran global virus corina membuat sistem keuangan dunia telah mengalami dislokasi.
"Kejatuhan pasar saham Asia Pasifik karena pasar kurang percaya terhadap pemerintah yang dianggap tidak memiliki rencana tepat untuk menahan dampak kesehatan dan ekonomi akibat wabah virus corona," ujarnya.
Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang, babak belur 1.405,39 poin atau 7,57% ke level 17.154,24. Indeks Topix tenggelam sebanyak 6,8%. Kospi Korea Selatan juga melemah 6,38% ke posisi 1.717,33. Di Australia, pasar saham ASX 200 turun 7,66% atau 406,30 poin ke posisi 4.896,90.
Ahli strategi pasar di Commonwealth Bank of Australia, Kim Mundy, mengatakan akibat penyebaran global virus corina membuat sistem keuangan dunia telah mengalami dislokasi.
"Kejatuhan pasar saham Asia Pasifik karena pasar kurang percaya terhadap pemerintah yang dianggap tidak memiliki rencana tepat untuk menahan dampak kesehatan dan ekonomi akibat wabah virus corona," ujarnya.
(ven)