IHSG Terinfeksi, OJK Siapkan Protokol Khusus
IHSG Terinfeksi, OJK Siapkan Protokol Khusus
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus corona telah menginfeksi pasar keuangan Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin pukul 14:23 WIB, terjun bebas 217,02 poin atau 4,42% ke level 4.690,55.
Melihat kondisi ini, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan akan menyiapkan protokol khusus untuk menjaga pasar saham tetap stabil. Salah satunya bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia dalam menjaga pasar keuangan tetap stabil
"Kita punya protokol yang transparan, bagaimana langkah-langkah yang kita lakukan OJK bersama Bursa, untuk perdagangan di pasar modal. Kalau ini sampai terjadi penurunan berikutnya, kita punya langkah-langkahnya," ujar Wimboh di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Menurutnya protokol khusus ini juga dilakukan di seluruh dunia yang saat ini mengalami kondisi sama, dengan tujuan menjaga pasar saham. Karena bilamana pasar saham anjlok maka akan berpengaruh terhadap kegiatan bisnis.
"Karena semua bisnis itu memiliki keterkaitan bukan hanya di Indonesia tapi juga global. Maka kita punya effort (upaya) untuk menstabilkan pasar saham," terangnya.
Melihat kondisi ini, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan akan menyiapkan protokol khusus untuk menjaga pasar saham tetap stabil. Salah satunya bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia dalam menjaga pasar keuangan tetap stabil
"Kita punya protokol yang transparan, bagaimana langkah-langkah yang kita lakukan OJK bersama Bursa, untuk perdagangan di pasar modal. Kalau ini sampai terjadi penurunan berikutnya, kita punya langkah-langkahnya," ujar Wimboh di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Menurutnya protokol khusus ini juga dilakukan di seluruh dunia yang saat ini mengalami kondisi sama, dengan tujuan menjaga pasar saham. Karena bilamana pasar saham anjlok maka akan berpengaruh terhadap kegiatan bisnis.
"Karena semua bisnis itu memiliki keterkaitan bukan hanya di Indonesia tapi juga global. Maka kita punya effort (upaya) untuk menstabilkan pasar saham," terangnya.
(ven)
Explore More