IHSG Dibuka Langsung Melorot ke 4.666
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (17/3/2020) dibuka langsung melorot 23,950 poin atau 0,51% ke level 4.666,707, seiring penyebaran virus corona asal Wuhan atau yang dikenal Covid-19.
Senin kemarin, IHSG ditutup kolaps hingga 216,91 poin atau 4,42% ke posisi 4.690,66.
Seluruh indeks sektoral memerah. Sektor saham dengan pelemahan terbesar adalah sektor infrastruktur yang ambruk hingga 4,97%, sektor industri dasar melemah 3,55% dan sektor aneka industri turun 2,97%.
Dari 423 saham emiten yang diperdagangkan, 281 tertekan, 80 stabil, dan hanya 62 yang sehat. Transaksi saham mencapai Rp1,35 triliun dari 1,29 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp257,30 miliar, dengan aksi jual asing Rp694,46 miliar dan aksi beli asing Rp437,16 miliar.
IHSG dan pasar saham Asia masih digerogoti oleh pandemi Covid-19 pada Selasa ini. Bahkan PSE Filipina langsung melakukan trading halt (penutupan sementara) setelah dibuka terjun 8%.
Melansir dari CNBC, pasar saham China daratan mengalami kerugian besar. Indeks Shanghai jatuh 2,55% dan Shenzhen anjlok 3,582%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,5%.
Di Korea Selatan, Kospi bergerak negatif sebanyak 3,26%. Di Jepang, Nikkei 225 melemah 1,21% dan Indeks Topix turun 0,46%.
ASX 200 Australia melawan tren dengan naik 1,99%, setelah bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 0,5%, sebuah rekor terendah baru.
Fokus investor pada Selasa ini masih tetap pada situasi wabah global virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 181.000 di seluruh dunia dan merenggut setidaknya 7.113 nyawa, menurut John Hopkins University.
Senin kemarin, IHSG ditutup kolaps hingga 216,91 poin atau 4,42% ke posisi 4.690,66.
Seluruh indeks sektoral memerah. Sektor saham dengan pelemahan terbesar adalah sektor infrastruktur yang ambruk hingga 4,97%, sektor industri dasar melemah 3,55% dan sektor aneka industri turun 2,97%.
Dari 423 saham emiten yang diperdagangkan, 281 tertekan, 80 stabil, dan hanya 62 yang sehat. Transaksi saham mencapai Rp1,35 triliun dari 1,29 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp257,30 miliar, dengan aksi jual asing Rp694,46 miliar dan aksi beli asing Rp437,16 miliar.
IHSG dan pasar saham Asia masih digerogoti oleh pandemi Covid-19 pada Selasa ini. Bahkan PSE Filipina langsung melakukan trading halt (penutupan sementara) setelah dibuka terjun 8%.
Melansir dari CNBC, pasar saham China daratan mengalami kerugian besar. Indeks Shanghai jatuh 2,55% dan Shenzhen anjlok 3,582%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,5%.
Di Korea Selatan, Kospi bergerak negatif sebanyak 3,26%. Di Jepang, Nikkei 225 melemah 1,21% dan Indeks Topix turun 0,46%.
ASX 200 Australia melawan tren dengan naik 1,99%, setelah bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 0,5%, sebuah rekor terendah baru.
Fokus investor pada Selasa ini masih tetap pada situasi wabah global virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 181.000 di seluruh dunia dan merenggut setidaknya 7.113 nyawa, menurut John Hopkins University.
(ven)