Terapkan Social Distancing, BRI Instruksikan Pekerjanya Work From Home
A
A
A
JAKARTA - Bank BRI merealisasikan arahan Presiden Joko Widodo untuk segera melimitasi seluruh aktivitas di ruang publik melalui program Work From Home (WFH) untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19 atau Sars Cov 2.
BRI telah menerbitkan aturan mengenai implementasi Work From Home bagi para pekerja di Kantor Pusat Bank BRI, Kantor Wilayah, Audit Internal Wilayah, dan Campus BRI.
Coorporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto, mengatakan bahwa BRI menerapkan metode Social Distancing dengan prosedur tata laksana Work From Home bagi pekerja yang telah ditunjuk oleh perseoroan di beberapa wilayah yang terdampak Covid-19, seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, dan Manado.
"Ini langkah nyata BRI dalam memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi seluruh para pekerjanya," kata Amam dalam keterangan persnya, Rabu (18/3/2020).
BRI menekankan bagi pekerja yang mendapat instruksi Work From Home agar menjalankan program tersebut secara utuh dengan melakukan self isolation selama 14 hari, dari 17 hingga 31 Maret 2020.
"Kami meminta kepada pekerja yang melaksanakan Work From Home, agar tetap tinggal dan melaksanakan tugas di rumah masing-masing dengan menghindarkan diri dari titik-titik keramaian publik serta tidak melakukan perjalanan keluar kota," ungkap Amam.
Amam menilai perseroan sudah sangat siap melaksanakan program ini, dengan infrastruktur teknologi yang memadai. Pekerja tetap seperti biasa dapat melaksanakan berbagai tugas secara virtual, seperti rapat dengan metode digital teleconference dan penyelesaian berbagai dokumen secara digital.
Adapun operasional perbankan, tetap beroperasi sebagaimana mustinya, yakni dari pukul 08.00 hingga 15.00. BRI menerapkan Thermo Screening/pemindai suhu tubuh di seluruh unit kerja operasional BRI di wilayah terdampak dan menginstruksikan bagi para frontliner dan pekerja yang langsung berinteraksi dengan nasabah untuk menggunakan hand sanitizer.
BRI juga mengarahkan nasabahnya untuk menggunakan berbagai layanan digital banking BRI, seperti Mobile Banking BRI (BRIMO), Internet Banking BRI, aplikasi Link Aja dan e-channel BRI lainnya, sehingga nasabah tidak perlu langsung datang ke unit kerja BRI dan mengurangi kontak fisik dengan pekerja BRI.
"Kesehatan dan keselamatan nasabah adalah fokus utama kami saat ini, tanpa mengurangi kualitas layanan perbankan yang diterima nasabah. Namun, kami menganjurkan kepada seluruh nasabah untuk menggunakan layanan digital banking BRI dalam rangka menekan kontak fisik dengan pekerja yang nantinya juga akan menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutup Amam.
BRI telah menerbitkan aturan mengenai implementasi Work From Home bagi para pekerja di Kantor Pusat Bank BRI, Kantor Wilayah, Audit Internal Wilayah, dan Campus BRI.
Coorporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto, mengatakan bahwa BRI menerapkan metode Social Distancing dengan prosedur tata laksana Work From Home bagi pekerja yang telah ditunjuk oleh perseoroan di beberapa wilayah yang terdampak Covid-19, seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, dan Manado.
"Ini langkah nyata BRI dalam memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi seluruh para pekerjanya," kata Amam dalam keterangan persnya, Rabu (18/3/2020).
BRI menekankan bagi pekerja yang mendapat instruksi Work From Home agar menjalankan program tersebut secara utuh dengan melakukan self isolation selama 14 hari, dari 17 hingga 31 Maret 2020.
"Kami meminta kepada pekerja yang melaksanakan Work From Home, agar tetap tinggal dan melaksanakan tugas di rumah masing-masing dengan menghindarkan diri dari titik-titik keramaian publik serta tidak melakukan perjalanan keluar kota," ungkap Amam.
Amam menilai perseroan sudah sangat siap melaksanakan program ini, dengan infrastruktur teknologi yang memadai. Pekerja tetap seperti biasa dapat melaksanakan berbagai tugas secara virtual, seperti rapat dengan metode digital teleconference dan penyelesaian berbagai dokumen secara digital.
Adapun operasional perbankan, tetap beroperasi sebagaimana mustinya, yakni dari pukul 08.00 hingga 15.00. BRI menerapkan Thermo Screening/pemindai suhu tubuh di seluruh unit kerja operasional BRI di wilayah terdampak dan menginstruksikan bagi para frontliner dan pekerja yang langsung berinteraksi dengan nasabah untuk menggunakan hand sanitizer.
BRI juga mengarahkan nasabahnya untuk menggunakan berbagai layanan digital banking BRI, seperti Mobile Banking BRI (BRIMO), Internet Banking BRI, aplikasi Link Aja dan e-channel BRI lainnya, sehingga nasabah tidak perlu langsung datang ke unit kerja BRI dan mengurangi kontak fisik dengan pekerja BRI.
"Kesehatan dan keselamatan nasabah adalah fokus utama kami saat ini, tanpa mengurangi kualitas layanan perbankan yang diterima nasabah. Namun, kami menganjurkan kepada seluruh nasabah untuk menggunakan layanan digital banking BRI dalam rangka menekan kontak fisik dengan pekerja yang nantinya juga akan menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutup Amam.
(ven)