Industri Waralaba Bertumbuh, Tapisi Siap Ekspansi ke Pasar ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Industri waralaba pada tahun ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan catatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), pertumbuhan waralaba pada 2019 mencapai 10%. Lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 yang hanya bertumbuh 6% saja.
Potensi industri waralaba yang menggandeng pelaku usaha kecil menengah (UKM) pun diyakini masih menjanjikan. Menangkap peluang itu, waralaba kuliner lokal, Tapisi, fokus melebarkan sayap bisnisnya.
Tercatat, sejak didirikan pada penghujung akhir tahun lalu, jumlah mitra Tapisi terus bertambah hingga kini telah berada di tujuh provinsi di Indonesia, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jambi.
"Untuk Bali kita buka langsung tujuh gerai pada Januari kemarin," ujar Founder Tapisi Akbar Temuyyin Sani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/3/2020).
Tapisi saat ini fokus mengembangkan kuliner lokal dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk berwirausaha. Tapisi berhasil meraih penghargaan sebagai Business Opportunity (BO) Market Leader Awards 2020 dari Majalah Franchise Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).
Akbar mengatakan, pihaknya juga berencana memperluas gerainya ke Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. "Sasaran mitra Tapisi adalah usaha kecil menengah," imbuhnya.
Saat ini, Tapisi sudah memiliki 78 mitra yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Langkah yang dilakukan dalam membangun jaringan adalah dengan melakukan pre sales. Akbar mengatakan, sekitar 65-70% mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk pengembangan gerai.
Potensi industri waralaba yang menggandeng pelaku usaha kecil menengah (UKM) pun diyakini masih menjanjikan. Menangkap peluang itu, waralaba kuliner lokal, Tapisi, fokus melebarkan sayap bisnisnya.
Tercatat, sejak didirikan pada penghujung akhir tahun lalu, jumlah mitra Tapisi terus bertambah hingga kini telah berada di tujuh provinsi di Indonesia, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jambi.
"Untuk Bali kita buka langsung tujuh gerai pada Januari kemarin," ujar Founder Tapisi Akbar Temuyyin Sani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/3/2020).
Tapisi saat ini fokus mengembangkan kuliner lokal dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk berwirausaha. Tapisi berhasil meraih penghargaan sebagai Business Opportunity (BO) Market Leader Awards 2020 dari Majalah Franchise Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).
Akbar mengatakan, pihaknya juga berencana memperluas gerainya ke Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. "Sasaran mitra Tapisi adalah usaha kecil menengah," imbuhnya.
Saat ini, Tapisi sudah memiliki 78 mitra yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Langkah yang dilakukan dalam membangun jaringan adalah dengan melakukan pre sales. Akbar mengatakan, sekitar 65-70% mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk pengembangan gerai.
(fjo)